- Twilight Express » Blog Archive » <b>Bunga</b>-<b>bunga</b> di mana-mana
- SURABAYA - (Jawa Pos)
- anggrek : Forum Pecinta Anggrek Indonesia
- Katakan Dengan <b>Bunga</b>
- Ide-ide Wirausaha: Usaha Budidaya <b>Bunga Anggrek</b>
- <b>Bunga anggrek</b> & gelombang cinta di rumahku « Sbelen's Weblog
Twilight Express » Blog Archive » <b>Bunga</b>-<b>bunga</b> di mana-mana Posted: 01 May 2010 05:34 PM PDT Yah, kalau di toko bunga sih sudah wajar ada bunga di mana-mana. Atau jika pergi ke Taman Bunga, baik itu Taman Anggrek, Taman Mawar dan lain-lain. Nah, kalau di sini sebetulnya begitu masuk musim semi sudah terasa pemandangannya akan berbeda dengan biasanya, karena hampir di setiap sudut kota, depan pagar rumah terlihat bunga. Namanya saja musim semi, musim bunga! Kalau akhir pekan lalu kami mengunjungi Taman Tulip di Kasumigaura, Ibaraki, maka Sabtu kemarin, tanggal 1 Mei yang bertepatan dengan Mayday, kami pergi ke Chichibu, perfektur Saitama . Tidak biasanya Gen libur hari Sabtu, tapi karena kami memasuki Golden Week, tanggal 29 April, 3-4-5 Mei yang merupakan hari libur di Jepang, maka Gen bisa libur juga. Dari tanggal 1 sampai 5 Mei kami bisa berlibur sekeluarga. Memang paling enak jika bisa berlibur ke luar negeri atau wisata domestik ke luar kota, tapi itu berarti harus siap macet, padat penumpang jika mau naik angkutan umum, dan mahal! Malah dalam liburan begini lebih enak wisata dalam kota, karena sebagian besar warga Tokyo akan pergi ke luar Tokyo. Nah, seperti biasanya kami tidak menentukan akan pergi ke suatu tempat, nariyuki 成り行き (seenaknya saja), jadi setelah makan brunch pukul 11 pagi, kami keluar rumah dan pergi ke arah Chichibu. Sudah lama aku ingin pergi ke sini. Tempat ini terkenal dengan Shibazakura, (kalau diterjemahkan langsung adalah Sakura Rumput) , tanaman perdu yang berbunga mirip sakura berwarna warni, yang berbunga memenuhi lahan laksana karpet patchwork bunga. Chichibu terletak 80 km dari rumah kami di Nerima, ke arah Saitama. Kata Gen cukup lama kita akan bermobil, dan mungkin macet. Jadi kami bersiap membawa bekal minuman. Kai yang sedang toilet training pun aku pakaikan pampers. Tapi untung saja memasuki jalan tol, di luar dugaan lalu-lintas lancar. Dan kami sampai di tempat parkir terdekat Taman Gunung Domba 羊山公園 Hitsujiyama Koen pukul 2 siang. Dari tempat parkir (harga parkir 500 yen untuk mobil sedan) disediakan shuttle bus gratis p.p. Hmmm bagus juga layanannya. Kalau bukan hari Sabtu.Minggu dan hari libur, kami bisa parkir langsung di tempat parkir taman. Tapi karena hari ini hari libur, kami musti parkir di tempat yang agak jauh. Mungkin kalau semua mobil parkir di lapangan parkir, selain menimbulkan kemacetan, juga menyebabkan polusi! Wahhh dari perjalanan kami memasuki Chichibu saja, kami sudah menikmati pemandangan gunung dan bukit yang menghampar luas. Hidup dan tinggal di Tokyo yang serba sempit, membuat kami merindukan pemandangan seperti ini. Langit bagaikan tanpa batas. Bus kami sampai di gerbang Taman Gunung Domba, dan dari situ kami harus berjalan kurang lebih 20 menit untuk bisa sampai ke tempat utama Bukit Shibazakura 芝桜の丘. Jalan setapak dengan pohon jenis sakura jenis yang masih mekar lambat, kemudian hamparan ladang dengan suara kodok. (Riku sempat mencari asal suara hehehe). Course jalan kaki cukup panjang tapi tidak berat. Sama sekali…tapi aku kagum karena melihat lumayan banyak lansia bertongkat yang berjalan di sini! Bahkan ada seorang nenek yang memang benar-benar susah payah berjalan (sepertinya sesudah stroke) tapi tetap bersemangat jalan! Hebat! Demi kesehatan jasmani dan rohani! |
Posted: 01 May 2010 07:48 PM PDT SURABAYA - Perkembangan kondisi Ramdan Aldil Saputra semakin menggembirakan. Setelah menjalani tiga operasi besar (transplantasi liver dan dua kali operasi otak) di RSUD dr Soetomo dalam seminggu terakhir, kondisi bocah yang masih berusia 3,5 tahun itu terus menunjukkan tanda-tanda membaik. Kemarin pagi (1/5), Ramdan tidak hanya sudah sepenuhnya sadar. Tetapi, seluruh refleksnya juga berfungsi baik. Misalnya, ketika dipanggil, matanya pasti bergerak ke arah asal suara itu. Begitu pula kedua tangan dan jari-jemarinya. Dia sudah bisa menggenggam, meski belum terlalu kuat. Dia juga sudah bisa melepas dan meremas alat pengukur saturasi (kadar oksigen dalam darah) yang ditempelkan di salah satu jarinya. Membuka-buka buku cerita bermusik di kamarnya, Ramdan juga sudah bisa. Begitu pula ketika disuruh meremas jari dokter (yang terbungkus kaus tangan steril) serta menarik pelan jarinya saat ditusuk dengan alat pengukur kadar gula dalam darahnya. Soal kakinya, tak ada yang perlu dipertanyakan. Kemajuan lain yang ditunjukkan Ramdan kemarin adalah kemampuannya bernapas sendiri yang sudah sangat bagus. Karena itu, ventilator (alat bantu napas)-nya dilepas pukul 14.30. Emosinya juga sudah kembali normal. Itu terlihat ketika dia disodori foto kakak dan bapaknya. Tetapi, sesaat kemudian, wajahnya berubah jadi kecut. Kedua alis matanya mengernyit dan dia mulai menunjukkan ekspresi akan menangis. Kangen, barangkali. Khawatir perubahan emosi itu memengaruhi tekanan darahnya yang masih agak tinggi, foto-foto tersebut kemarin dikeluarkan dari kamarnya. Sebagai gantinya, diputarkan lagu-lagu kesukaannya. Yakni, lagu Rindu Setengah Mati dan Jangan Menyerah milik D'Massive. Lagu-lagu itu diputar berselang-seling dengan bacaan Al Fatihah. Itu juga kesukaannya. Dari pengamatan para dokter dan perawat yang menjaganya selama Jumat lalu (30/4) atau sehari setelah menjalani operasi otak yang kedua, tidak semua lagu disukai Ramdan. Ketika lagu yang tidak disukai diputar, alisnya akan mengernyit. Pada saat yang sama, tekanan darahnya meningkat. Dengan kondisi yang sekarang, tekanan darah Ramdan memang harus benar-benar dijaga. Sebab, pengaruhnya bisa sangat serius karena dapat memecahkan pembuluh-pembuluh darah di otaknya yang memang sudah rapuh. Hal lain yang menggembirakan dari Ramdan, kemarin dia mulai diberi minum sebanyak enam kali, masing-masing 20 cc. Ramdan juga tak punya masalah dengan gerakan motorik kakinya. Itu terlihat dari tidak hilangnya kebiasaannya mengangkat kaki dan jigang (menyilangkan kaki yang satu di atas lutut kaki yang lain). Bahkan, kalau telapak kakinya digelitik, jari-jari kakinya dilipat pertanda merasa geli. Nyaris seluruh alat indranya sudah bisa merespons rangsangan. Bahkan, refleks Ramdan sudah sangat bagus. Kedua mata Ramdan, yang Jumat pagi (30/4) masih terlihat tidak simetris saat terbuka karena bengkak, kemarin terlihat lebih baik. ''Gerakan, refleks-refleksnya, semua sudah membaik,'' kata dr Philia Setiawan SpAn-KIC dalam konferensi pers di lantai 2 Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo siang kemarin. Philia adalah spesialis anestesi serta konsultan intensive care unit (ICU) dan critical care yang menangani Ramdan bersama dr Arie Utariani SpAn-KIC dan dr Elizeus Hanindito SpAn-KIC. Sejak selesai operasi transplantasi liver dengan donor dari ibunya Sabtu pekan lalu (24/4), Ramdan dirawat secara intensif dalam ruang khusus di ICU lantai 2 GBPT. Refleks, gerakan, dan respons Ramdan memang menjadi poin utama yang benar-benar diperhatikan tim dokter yang menangani. Maklum, selama dua hari berturut-turut, yakni Rabu (28/4) dan Kamis (29/4), Ramdan menjalani operasi otak atau trepanasi (operasi dengan membuka tulang tengkorak) yang terbilang berat. Operasi Rabu malam itu dilakukan untuk menghentikan perdarahan pada otak kanan depannya. Keesokannya, dia kembali di-trepanasi karena terjadi perdarahan baru pada otak kirinya. Tindakan itu dilakukan agar perdarahan pada otak Ramdan tidak menggumpal dan menekan otak, sehingga tidak mengancam jiwanya. Perdarahan tersebut terjadi karena pembuluh darah Ramdan sangat rapuh sebagai salah satu akibat 3,5 tahun menderita atresia bilier. Kelainan itu membuat saluran yang menghubungkan kantong empedu dengan ususnya tidak terbentuk, sehingga cairan empedu tidak bisa mengalir ke usus. Akibatnya, cairan yang seharusnya ''meracuni'' kuman-kuman dalam usus itu malah merembes dan ''meracuni'' liver, pembuluh darah, serta tulang-tulang Ramdan. Pembuluh darah yang sudah rapuh itu tidak mampu menahan tekanan darah Ramdan yang naik karena mengonsumsi obat immunosuppressive jenis tacrolimus untuk menekan penolakan tubuhnya terhadap liver baru. Pembuluh darah yang paling rapuh mungkin ada pada otak Ramdan. Karena itulah, perdarahan lantas terjadi pada bagian otaknya. Agar beban pembuluh darahnya tidak terlalu berat, pascaoperasi, tim dokter ''menidurkan'' Ramdan dengan sedasi. Dosis tacrolimus yang harus dia konsumsi juga dikurangi. Untuk menghentikan pemberian obat itu, jelas tidak mungkin. Sebab, seumur hidup Ramdan harus mengonsumsi tacrolimus untuk mencegah penolakan tubuhnya terhadap liver baru yang dia dapat dari sang ibu tersebut. Untuk mencegah pembuluh darah Ramdan pecah, tim dokter berusaha mengatur tekanan darahnya dengan memberikan obat anti tekanan darah tinggi. Kemarin, tekanan darah Ramdan sudah mencapai 115/80. Itu dianggap lumayan bagus (normalnya 100/70). Jika tanpa obat, tekanan darahnya bisa mencapai 140/100. Tim dokter juga terus memonitor kondisi Ramdan dengan melakukan tes laboratorium dan beberapa kali CT-scan. Namun, hingga kemarin, tak terdeteksi lokasi perdarahan otak baru. Panas tubuh bocah itu tidak naik, aliran darah pada pembuluh-pembuluh yang disambungkan dari liver ke tubuhnya bagus, dan hasil tes laboratoriumnya menunjukkan bahwa produksi SGOT/SGPT dan bilirubin-nya tidak lagi tinggi. SGOT/SGPT adalah enzim yang diproduksi sel-sel hati, sedangkan bilirubin merupakan zat yang diproduksi empedu. Jika fungsi liver terganggu, kadar zat-zat tersebut akan sangat tinggi. Hasil tes laboratorium Ramdan yang menunjukkan bahwa kadar zat-zat tersebut dalam batas normal mengindikasikan bahwa tidak terjadi penolakan terhadap liver baru yang dicangkokkan kepada dia. Artinya, sampai kemarin, kondisi liver maupun otak Ramdan sudah tidak mengalami gangguan. ''Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi, kami masih terus memantau sampai beberapa hari ke depan,'' kata dr Sjamsul Arief SpA(K) MARS, ketua tim liver transplant RSUD dr Soetomo, kepada Jawa Pos. Di bagian lain, kemarin pagi, mantan CEO Jawa Pos yang kini menjadi Dirut PLN, Dahlan Iskan, menyempatkan menengok Ramdan dan ibundanya, Ny Sulistyowati. Dahlan didampingi Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya Dr dr Slamet Riyadi Yuwono DTM&H MARS, dr Poerwadi SpB SpBA (K), dan Kepala Divisi Marketing Graha Amerta dr Hendrian D. Soebagyo SpM. Sebagaimana diketahui, Dahlan merupakan mantan pasien transplantasi hati yang memprakarsai dilaksanakannya operasi cangkok hati di Surabaya. Dia pula yang menghubungkan RSUD dr Soetomo Surabaya dengan Oriental Organ Transplant Center (OOTC) Tianjin, tempat dirinya ganti hati pada pertengahan 2007. Sebagai mantan pasien cangkok hati, Dahlan pasti tahu bahayanya kontak fisik antara pasien transplant dengan orang lain. Karena itu, dia kemarin hanya menengok dari balik kaca. Itu pun dengan mengenakan pakaian steril, masker, dan tutup kepala. Begitu pula dr Slamet dan dr Poerwadi. Kedatangan Dahlan kemarin pagi di ICU tempat Ramdan dirawat sebenarnya untuk melihat dari dekat perkembangan kondisi Ramdan. Juga, kelengkapan alat dan fasilitas pendukung yang dimiliki RSUD dr Soetomo bila kelak memiliki liver transplant center sendiri. Karena itu, selain ke tempat Ramdan, Dahlan mendapat penjelasan dari dr Slamet tentang ruangan pemulihan (recovery room) yang disiapkan khusus bagi Ramdan dan pasien transplant berikutnya. Dari ICU, Dahlan dan dr Slamet mengunjungi Ny Sulistyowati, ibunda sekaligus donor Ramdan, di kamarnya di Graha Amerta. Bunga kiriman Presiden SBY dan ibu negara yang dibuat dari lily tiger, mawar, dan anggrek putih menjadikan kamar itu tampak segar. Kedatangan Dahlan dan dr Slamet juga membuat Ny Sulistyowati tampak lebih bersemangat. Itu tecermin dari perbincangannya dengan Dahlan dan dr Slamet. (rum/c5/kum) |
anggrek : Forum Pecinta Anggrek Indonesia Posted: 01 May 2010 06:12 AM PDT Forum khusus untuk pecinta tanaman Anggrek Indonesia. Indonesia Orchid Forum Penggemar anggrek tidak terbatas pada kalangan nursery. Banyak sekali pengemar rumahan juga ingin sekali mengetahui seluk beluk anggrek. Mudah-mudahan forum ini dapat menjadi sarana tukar informasi, baik bagi profesional maupun non-profesional. Silahkan bergabung dan bagi pengalaman anda dengan yang lain! Jangan lupa ajak rekan anda sesama pecinta anggrek! Salam Anggrek, |
Posted: 22 Apr 2010 05:59 PM PDT
Sebagian besar orang beranggapan klo mengungkapkan sesuatu dengan perantara bunga lebih mempunyai kesan berarti, terutama jika orang itu orang yang kita kasihi… Ada berbagai macam jenis bunga dan setiap bunga memiliki arti tersendiri, contohnya : BUNGA ANGGREK, Cinta, cantik, Chinese symbol untuk banyak anak BUNGA AKASIA, cintayang terpendam, cinta suci, atau kecantikan BUNGA ANYELIR ( CARNATION) BUNGA MAWAR -hitam : kedukaan, kegelapan BUNGA TULIP
BUNGA MATAHARI, mempunyai makna yang sangat dalam. Dia menghargai kamu
BUNGA AMBROSIA, cintamu tidak bertepuk sebelah tangan BUNGA KRISAN, dia ingin bersahabat aja BUNGA AMARILIS, menunjukan rasa bangga BUNGA ASTER, simbol kehalusan or lemah lembut
BUNGA DAHLIA, bunga yg menyeramkan melambangkan penghianatan BUNGA BUNGUR..lambang keindahan BUNGA VIOLET, lambang kebajikan BUNGA AYELIR, artinya kamu penuh pesona
BUNGA LILY, Suci , manis, sederhana, rapuh, cantik
(sumber : Miracle Of Love) Tiap-tiap bunga dengan warna berbeda bisa diinterpetasikan secara keilmuan bahkan tradisional. Keilmuan: Bunga juga bisa digunakan sebagai pengobatan. Misalnya:
Nb : hmmm.. kira-kira saya dapat bunga apa yah?? ^__~ Tags: fav-nya Raya |
Ide-ide Wirausaha: Usaha Budidaya <b>Bunga Anggrek</b> Posted: 10 Apr 2010 12:21 AM PDT class='post-body entry-content'> ANGGREK 1. SEJARAH SINGKAT Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia. 2. JENIS TANAMAN Jenis anggrek yang terdapat di Indonesia termasuk jenis yang indah antara lain: Vanda tricolor terdapat di Jawa Barat dan di Kaliurang, Vanda hookeriana, berwarna ungu berbintik-bintik berasal dari Sumatera, anggrek larat/Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan/Phalaenopsis amabilis, anggrek Apple Blossom, anggrek Paphiopedilun praestans yang berasal dari Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang berasal dari Jawa Tengah. Tanaman anggrek dapat dibedakan berdasarkan sifat hidupnya, yaitu:
3. MANFAAT TANAMAN Manfaat utama tanaman ini adalah sebagai tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai keindahan, baunya yang khas. Selain itu anggrek bermanfaat sebagai campuran ramuan obat-obatan, bahan minyak wangi/minyak rambut. 4. SENTRA PENANAMAN Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya. 5. SYARAT PERTUMBUHAN 5.1. Iklim
5.2. Media Tanam Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek, yaitu:
5.3. Ketinggian Tempat Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya tanaman ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
6. PEDOMAN BUDIDAYA 6.1. Pembibitan
6.2. Pengolahan Media Tanam Media tanam untuk tanaman anggrek tanah dibedakan:
6.3. Teknik Penanaman Penanaman tanaman anggrek, disesuaikan dengan sifat hidup tanaman anggrek, yaitu:
6.4. Pemeliharaan Tanaman
7. HAMA DAN PENYAKIT 7.1. Hama
7.2. Penyakit
8. PANEN 8.1. Ciri dan Umur Tanaman Berbunga Umur tanaman anggrek berbunga, tergantung jenisnya. Umumnya tanaman angrek dewasa berbunga setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai bunga yang dihasilkan kira-kira 2 tangkai dengan jumlah kuntum sebanyak 20-25 kuntum pertangkai. 8.2. Cara Pemetikan Bunga Untuk panen bunga anggrek perlu diperhatikan, pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dari pangkal tangkai bunga dengan menggunakan alat potong yang bersih. 8.3. Prakiraan Produksi Bibit anggrek yang sudah dewasa dan sesudah 2 bulan tangkai bunga akan menghasilkan 2 tangkai dengan jumlah kuntum 20-25 kuntum/tangkai. 9. PASCA PANEN 9.1. Pengumpulan Pengumpulan bunga anggrek dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium dapat dipanen dalam bentuk:
Tanaman muda untuk bibit biasa dijual dalam bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa biasanya tanaman sudah berbunga. Untuk bunga potong dipilih tangkai yang kuntumnya paling banyak sudah mekar (kuncup tersisa 1–3 kuntum). 9.2. Penyortiran dan Penggolongan Bunga dipilih yang bagus, tidak kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga dikelompokan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan maksud untuk mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun harganya. 9.3. Penyimpanan Penyimpanan bertujuan untuk memperlambat proses kelayuan bunga, sehingga dilakukan pada saat:
Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar penurunan mutu lebih lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan bunga dalam larutan pengawet atau air hangat (38–43 derajat C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet tersebut antara lain:
Pengawetan untuk bunga yang dikirim jauh adalah dengan merendam tangkainya dalam larutan gula dengan kadar 6–8 % selama 24 jam atau dimasukan dalam kantong plastik dan kadar karbon dioksida (CO2) dinaikkan dengan menggunakan es kering atau isimpan pada ruangan dengan kondisi udara antara 0–5 derajat C. 9.4. Pengemasan dan Pengangkutan Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan dan pengawetan bunga dendrobium potong dipak melalui cara:
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN 10.1. Analisis Usaha Budidaya Perkiraan analisis budidaya bunga anggrek Dendrobium dengan luas lahan 1,25 m x 12 m; Untuk satu pohon/pot dapat menghasilkan bunga sebanyak 2–3 tangkai bunga dimana anggrek dalam pot mulai berbunga pada umur 3-5 bulan dan menjadi bunga potong pada umur 6–7 bulan dengan masa panen optimal 4 kali. Pada panen ke 2 s.d. ke 4 di atas umur 8 bulan; dalam satu tangkai bunga terdapat 10-15 kuntum bunga. Analisis dilakukan pada tahun 1999 di daerah Bogor. Harga 1 kuntum bunga mencapai harga Rp. 750,- sampai Rp. 1000,-.
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis Dalam usaha anggrek ini sangat visibel dan modal akan kembali dalam waktu kurang lebih 8 bulan sejak penaman dan apabila penjualan dimulai dari sejak dalam botol, maka akan dapat mengurangi biaya operasional. Selain dari segi biaya modal, kebutuhan bunga potong dalam negeri per tahun untuk berbagai jenis anggrek diperkirakan sekitar 5 juta tangkai. Jumlah tersebut diluar adanya permintaan akan kebutuhan komoditi ekspor. 11. STANDAR PRODUKSI 11.1. Ruang Lingkup Standar meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan pengemasan. 11.2. Diskripsi Standar mutu bunga angrek potong ini di Indonesia tercantum dalam SNI 01–3171– 1992. 11.3. Klasifikasi dan Standar Mutu Bunga angrek potongan antara lain terdiri dari 3 jenis “Arathera James Storie” yang digolongkan dalam empat jenis mutu, “Arachin Maggie Oie” dan “Oncidium Golden Shower” yang masing-masing digolongkan dalam tiga jenis mutu.
11.4. Pengambilan Contoh Contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan terkecil dalam lot dan contoh dengan rincian sebagai berikut:
Sedangkan untuk petugas pengambil contoh adalah orang yang telah berpengalaman/dilatih lebih dahulu dan mempunyai ikatan dalam suatu badan hukum. 11.5. Pengemasan 1) Cara pengemasan Pangkal tangkai bunga angrek potongan dimasukan ke dalam tube berisi cairan pengawet/dibungkus dengan kapas kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik berisi cairan pengawet lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan lain yang sesuai. 2) Pemberian merek Pada bagian luar kemasan diberi tulisan:
12. DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS Download Pdf cara Budidaya Bunga Anggrek |
<b>Bunga anggrek</b> & gelombang cinta di rumahku « Sbelen's Weblog Posted: 03 Apr 2010 03:18 AM PDT
Bunga anggrek ini sudah berusia lebih dari 7 tahun. Bunga ini dibeli istriku, Dewi Sumarwiyati, 3 bulan sebelum meninggalnya karena tabrakan mobil di terorongan Cawang, Jakarta Timur.
Keempat anakku kurang memperhatikan bunga anggrek ini dan sampai sekarang tak ada yang mengetahui nama jenis anggrek ini.
Tempat ini juga dibeli istriku untuk menanam berbagai anggrek kegemarannya. Namun, karena tak diperhatikan kami, satu demi satu mati.
Namun, bunga anggrek yang berada pada tempat yang tertinggi tetap survive. Dan, setiap kali ia menampakkan bunganya yang indah.
Walaupun kami amat memperhatikan tanaman sebagai bagian dari perjuangan menanamkan kesadaran lingkungan hidup bagi guru-guru dan para siswa yang kami bina, bunga anggrek ini tetap merana. Paling-paling terkadang Pak Karyo, Pak Bon yang datang merawat tanaman di halaman rumah memindahkan bunga ini agar mendapatkan terik mentari. Pak Karyo pun tak tahu cara merawat anggrek.
Tidak seperti manusia yang tidak diperhatikan dan dirawat, bunga anggrek ini sungguh tahan banting.
Bunga anggrek ini seolah mencerminkan kasih sayang istri dan mamanya anak-anak terhadap kami dari tempat bahagianya di akhirat.
Pohon di belakang bunga anggrek ini juga ditanam istriku setelah ia mengusulkan mencabut pohon sejenis yang tumbuh subur sebelumnya. Saya setuju dicabut tapi harus diganti dengan jenis tanaman yang sama.
Terkadang waktu duduk di teras, kami kagumi ketabahan dan daya tahan banting anggrek ini. Ia memberi pelajaran kepada kami, bahwa dalam interaksi dengan orang lain, walaupun kita kurang atau tidak diperhatikan, disepelekan, tapi the show must go on, the life must go on. Take it easy.
Hidup ini dihiasi gelombang naik dan turun. Ada ups and downs silih berganti. Tapi, hidup ini harus jalan terus.
Inilah bunga gelombang cinta yang ditanam pada dua pot pada hari yang sama dengan bunga anggrek ini. Semula kami tak tahu namanya. Namun, waktu harganya melambung gila-gilaan, tiap kali tetangga dan orang yang tak dikenal mengintipnya. Dan, kemudian beberapa orang menawar dengan harga yang tinggi. Aku bilang, walaupun harganya 1 milyar rupiah, saya tak akan melepas bunga ini. Karena, bunga ini adalah bunga kenangan peninggalan istriku dan mama anak-anakku.
Gelombang cinta ini juga tetap tahan banting walaupun hanya sekali-sekali dirawat. Buahnya telah dibawa keluarga dan kenalan untuk dijadikan bibit untuk ditanam di rumah mereka atau bahkan dijual. Bunga anggrek dan gelombang cinta mengajarkan kepada kami untuk tetap optimis menghadapi hidup ini. Untuk merawat cinta dalam gelombang tantangan kehidupan. Karena kasih adalah motivator utama hidup yang dinamis, hidup yang bermanfaat bagi orang lain, betapa pun kecilnya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar