Halaman

Kamis, 20 Mei 2010

bunga anggrek: Koran Pagi: Indonesia Terbaik di Pameran Bunga dan Tanaman Hias Athena

bunga anggrek: Koran Pagi: Indonesia Terbaik di Pameran <b>Bunga</b> dan Tanaman Hias Athena


Koran Pagi: Indonesia Terbaik di Pameran <b>Bunga</b> dan Tanaman Hias Athena

Posted: 20 May 2010 07:54 AM PDT

... stan Indonesia bekerjasama dengan pengusaha tanaman Giannis Dimitriou menampilkan berbagai jenis tanaman dan bunga dari Indonesia antara lain Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan, red), Nepenthes sp (bunga kantong semar), ...

[Photo] Indahnya <b>Bunga</b> Itu dari View Finder | Situs Personal <b>...</b>

Posted: 20 May 2010 06:29 AM PDT

May 20th in Photo by Frenavit Putra .

[Photo] Indahnya Bunga Itu dari View Finder

Obyek kali ini saya dapatkan di taman kecil di depan rumah, ya di sebuah taman kecil yang sengaja dibuat ibu di depan rumah. Kebetulan waktu itu saya sedang ada di rumah dan melihat bunga-bunga di taman saat itu banyak bermekaran dan terlihat segar akibat disiram air dari langit. Ada cukup banyak bunga di taman buatan ibu saya, tetapi lebih di dominasi bunga Kamboja aneka warna dan bunga anggrek yang aneka warna pula.

Tentukan Karakter Tanaman Anda - Warna Tulisan

Posted: 20 May 2010 03:47 AM PDT

... Anthurium, Zamia curcas, anggrek/ Orchidaceae, Bunga Ros /Rosaceae, dan tentunya dengan menggunakan teknik penanaman Vertikultur atau bisa diartikan penanaman dengan menggunakan pot secara bertingkat secara beraturan/bersusun keatas ...

Teguhwidiarto: 100 Spesies Jadi Prioritas Konservasi

Posted: 19 May 2010 11:20 PM PDT

Aneka bunga anggrek di stan Provinsi Lampung, salah satu stan peserta Asian Orchid Exhibition 2008.

100 Spesies Jadi Prioritas Konservasi (Kompas)

Posted: 18 May 2010 11:32 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 100 spesies tanaman dari empat famili ditetapkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI sebagai prioritas konservasi. Penetapan ini menunjang pentingnya perlindungan ekosistem atau habitat yang terwakili semua jenis tanaman tersebut.

Penetapan prioritas konservasi 100 jenis meliputi 14 jenis famili Arecaceae (palem), 8 jenis famili Cyatheaceae (pakis), 34 jenis famili Nepenthaceae (tumbuhan berkantong), dan 44 jenis famili Orchidaceae (anggrek). Penetapannya bersamaan dengan peringatan 193 tahun Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor LIPI, Selasa (18/5/2010).

”Wilayah Indonesia Timur dari wilayah Ternate, Halmahera, hingga Papua menjadi wilayah prioritas konservasi saat ini. Ancaman kerusakan paling besar adalah dari kegiatan tambang yang makin marak,” kata Wakil Ketua LIPI Lukman Hakim.

Menurut Lukman, konservasi paling ideal sebenarnya di lokasi alaminya. Tetapi, kelangsungan sumber daya hayati di lokasi alami kian hari kian terancam sehingga keberadaan kebun raya untuk menyelamatkan dan menjaga keanekaragaman hayati dinilai sangat penting.

”Sekarang ini dibutuhkan sedikitnya 45 kebun raya di Indonesia. Yang terealisasi sudah mencapai 17 kebun raya,” kata Lukman.

Jadi tempat rekreasi

Lukman mengatakan, pandangan kurang tepat terjadi manakala kebun raya dipandang sebagai potensi rekreasi yang dituntut mendatangkan dana. Konsekuensinya, dari segi anggaran perawatan dari pemerintah menjadi sangat minim.

”Kebun raya itu memiliki urutan fungsi sebagai konservasi, area penelitian dan pengembangan, pendidikan, serta yang terakhir barulah rekreasi,” kata Lukman.

Tahun ini pemerintah pusat menganggarkan dana Rp 1,3 miliar dan masih terbatas untuk 8 kebun raya. ”Jumlah itu masih terlampau kecil,” kata Lukman.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar mengatakan, pengumuman penetapan 100 spesies prioritas konservasi mengandung dilema. Penetapan itu di satu sisi diharapkan agar masyarakat terlibat untuk menjaga dan melestarikannya, tetapi di sisi lain yang mengkhawatirkan justru terjadi komersialisasi spesies tersebut.

Terkait penemuan sejumlah spesies baru di Papua, ketua tim peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Hari Sutrisno, menyatakan, tindak lanjut penemuan itu masih membutuhkan penelitian panjang. Tanpa penelitian lanjutan, sulit memastikan apakah spesies yang ditemukan harus diprioritaskan atau tidak.

”Penemuan itu belum bisa menyimpulkan apakah keberadaan spesies yang ditemukan terancam atau tidak. Untuk menyimpulkan hal itu, setidaknya harus dilakukan studi populasi, termasuk daya jelajah spesies, kecepatan reproduksi, dan kondisi rantai makanan yang terkait spesies itu,” ujarnya. (ROW/NAW)

Tulip Del Piero di Keukenhof (VIVAnews)

Posted: 17 May 2010 10:33 PM PDT

Musim semi di Belanda adalah saatnya taman bunga tulip terbesar di dunia dibuka.

Indonesia Terbaik di Pameran <b>Bunga</b> dan Tanaman Hias Athena <b>...</b>

Posted: 17 May 2010 11:25 AM PDT

... Dimitriou menampilkan berbagai jenis tanaman dan bunga dari Indonesia antara lain Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan, red), Nepenthes sp (bunga kantong semar), Philodendron (bunga daun sekop), Dracaena marginata (bunga manggar), ...

AnGgrEk'pUtiH&gt;&gt; arti sahabat?? - bumerang1 - Taman bunga, Indonesia ...

Posted: 16 May 2010 09:04 PM PDT

Username Password  
Today: Do You Love Sleeping? · More of this
!NEW! peperonity.com Fan Shop for you !NEW!
peperonity.com
    Search
 

   

<b>bunga</b> (puspa) nasional Indonesia

Posted: 13 May 2010 08:34 AM PDT

Bunga Nasional Indonesia adalah tiga jenis bunga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan harapan mampu mewakili karakteristik bangsa dan negara Indonesia. Ketiga bunga nasional Indonesia tersebut adalah bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa, bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona, dan padma raksasa atau bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) sebagai puspa langka.

Bunga nasional Indonesia yang terdiri atas tiga jenis bunga tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor Tahun 1993 tentang yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto.

Selain bunga nasional, Indonesia juga memiliki 3 satwa (fauna) nasional yang menjadi maskot bangsa Indonesia. Ketiga satwa nasional tersebut adalah komodo atau ora (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional, ikan siluk merah atau arwana sebagai satwa pesona, dan elang jawa (Spizaetus bartelsi) sebagai satwa langka.

Ketiga bunga (puspa) nasional Indonesia selengkapnya adalah sebagai berikut;

1. Bunga Melati Putih (Jasminum sambac), Puspa Bangsa.

Bunga melati (Jasminum sambac) atau disebut juga melati putih merupakan salah satu spesies melati yang berasal dari Asia Selatan. Tanaman perdu ini tersebar mulai dari daerah Hindustan, Indochina, Malaysia, hingga ke Indonesia. Bunga melati putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu diantara tiga bunga nasional Indonesia.

Melati (Jasminum sambac) merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, hidup menahun. Melati tumbuh baik di iklim panas tropik, kondisi tanah ringan, porus, berpasir sampai agak liat. Bunga melati berukuran kecil, umumnya berwarna putih, petala (mahkota bunga) selapis atau bertumpuk. Daun bentuk membulat.
Ada sekitar 200 jenis melati yang sudah teridentifikasi, tetapi hanya 8-9 jenis yang umum dibudidayakan. Di Indonesia ada banyak nama lokal yang diberikan kepada bunga melati seperti, menuh (bali), Meulu Cina, Meulu Cut (Aceh), Malete (Madura), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), dan Mundu (Bima, Sumbawa).

Melati mempunyai bentuk mahkota yang sederhana. Melati memiliki bunga berwarna putih suci. Melati memiliki aroma yang lembut menenangkan. Melati tidak membutuhkan pemeliharaan yang rumit. Harga melati yang merakyat (relatif murah). Dari semua kelebihan melati itu, tidak berlebihan jika kemudian melati ditetapkan sebagai bunga bangsa, salah satu dari 3 bunga nasional Indonesia.

Klasifikasi ilmiah melati adalah sebagai berikut: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Lamiales; Famili: Oleaceae; Genus: Jasminum; Spesies: Jasminum sambac. Sinonim: Nyctanthes sambac


2. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), Puspa Pesona.

Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai puspa pesona, salah satu dari tiga puspa nasional Indonesia. Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih.

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) tumbuh liar dan tersebar luas mulai dari Indonesia, Indonesia, Papua, Filipina, Malaysia hingga ke Australia. Anggrek bulan hidup secara epifit yaitu menempel pada batang atau cabang pohon inang. Secara liar anggrek bulan mampu tumbuh hingga pada ketinggian 600 meter dpl.

Keelokan anggrek bulan ini yang kemudian mempesona semua pihak. Keelokannya yang mempesona menjadi dasar pertimbangan sehingga anggrek bulanpun ditetapkan sebagai puspa (bunga) pesona menyandingi puspa bangsa dan puspa langka.

Selengkapnya mengenai bunga pesona ini silahkan membaca artikel berjudul Anggrek Bulan Puspa Pesona Indonesia .

Klasifikasi ilmiah anggrek bulan adalah sebagai berikut: Karajan: Plantae; (tanpatingkat) Monocots; Ordo: Asparagales; Familia: Orchidaceae; Subsuku: Epidendroideae; Genus: Phalaenopsis; Spesies: Phalaenopsis amabilis


3. Padma Raksasa (Rafflesia arnoldi), Puspa Langka.

Padma Raksasa (Rafflesia arnoldi) ditetapkan menjadi puspa langka melengkapi Melati Putih (puspa bangsa) dan Anggrek Bulan (puspa pesona). Selain menjadi salah satu dari bunga nasional, Rafflesia arnoldii juga menjadi flora identitas provinsi Bengkulu.

Rafflesia arnoldii atau padma raksasa yang merupakan tanaman endemik Sumatera merupakan satu dari sekitar 30-an jenis Rafflesia yang ditemukan di Asia Tenggara, mulai dari semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. Dinamakan padma raksasa lantaran ukuran bunganya yang mampu mencapai diameter 100 cm dengan berat 10 kg.

Tubuhan yang ditetapkan sebagai puspa langka ini tidak memiliki batang, daun, maupun akar yang sebenarnya. Tumbuhan ini hidup secara endoparasit pada tumbuhan inangnya. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima.

Sampai saat ini Rafflesia arnoldii tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup. Mungkin lantaran hal ini yang kemudian menjadi dasar pertimbangan sehingga padma raksasa ditetapkan sebagai puspa langka Indonesia. Bersama melati putih (puspa bangsa) dan anggrek bulan (puspa pesona), Rafflesia arnoldii menjadi bunga nasional Indonesia.

Patma raksasa sering disamakan dengan bunga bangkai (Amorphpophallus titanium). Padahal keduanya adalah bunga yang berbeda. Silahkan membaca perbedaannya di artikel Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai.

Klasifikasi ilmiah padma raksasa adalah sebagai berikut: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Malpighiales; Famili: Rafflesiaceae; Genus: Rafflesia; Spesies: Rafflesia arnoldi

Ketiga bunga kebanggan Indonesia ini diharapkan mampu mewakili karakteristik bangsa dan negara Indonesia. Karena itu ketiganya kemudian ditetapkan sebagai bunga (puspa) nasional Indonesia.

<b>Bunga</b> Mawar Terbaik dari Nirmala Rose | <b>Bunga</b> Rawa Belong by <b>...</b>

Posted: 12 May 2010 09:46 AM PDT

<b>Bunga Anggrek</b> Sangat Langka Dijaga Ketat Polisi

Posted: 11 May 2010 06:22 AM PDT

<b>Bunga Anggrek</b> « The World of Eriek's Written

Posted: 12 Apr 2010 08:33 PM PDT

DUA bunga anggrek tumbuh di depan pekarangan rumah. Anggrek putih dan anggrek ungu. Kalau keduanya digabung, adakah makna putih dan ungu? Adakah bendera negara yang berwarna putih-ungu?

Minggu pagi kemarin (11/04), ketika melihat mekarnya dua bunga anggrek itu langsung saya abadikan di dalam kamera. Saya bolak-balik pot bunga anggrek yang digantung itu. Menatap penuh takjub. Jarang sekali berbunga anggrek akhir-akhir ini. Meskipun banyak yang tidak terawat daripada yang dirawat, beruntunglah masih ada dua bunga anggrek yang mau berkembang di musim hujan ini.

Entah akan berapa lama dua bunga anggrek ini akan bertahan mekarnya. Setiap pagi di kala udara masih sejuknya, saya masih menyempatkan lihat dua bunga anggrek ini. Bahkan ada titik-titik embun yang menempel di mahkotanya sebelum sinar matahari pagi mengenai bunga anggrek.

Soal memelihara dan membesarkan tanaman/bunga, saya belum tertarik lebih mendalam.  Adakalanya hanya sekali lihat dan sekedar mengagumi saja. Tapi lama-lama muncul ingin merawat tanaman/bunga seperti anggrek-anggrek yang terbengkalai. Saya kira untuk merawatnya pun tidak begitu sulit. Asal rajin menyiram air dengan cukup pada sore hari. Selebihnya menyemprot antihama dan lain-lainnya, saya kurang paham. Maklumlah. Dulu bukan belajar di fakultas pertanian. Hehe.

Bertanam <b>Bunga Anggrek</b>: Dari Hobi Bisa Tercipta Usaha Toko Bunga <b>...</b>

Posted: 07 May 2007 05:00 PM PDT


Kehadiran anggrek ternyata mampu mendorong para pehobi, bahkan ibu-ibu rumah tangga, untuk berbondong-bondong mencoba mengembangkan anggrek. Selain untuk menikmati indahnya bunga-bunga anggrek, juga dicoba dijadikan peluang usaha florist atau Toko Bunga. Secara teknis, usaha penanaman anggrek tak membutuhkan investasi besar, cukup ala kadarnya. Dari segi waktu, masih bisa dikerjakan secara sambilan. Dari pengalaman di lapangan, sekurang-kurangnya ada tiga kunci sukses bisnis Toko Bunga mengusahakan anggrek sebagai berikut:

1. Melakukan pembesaran bibit

Umumnya, ibu-ibu melakukan pembesaran bibit anggrek, lalu ditanam dalam pot atau terkadang papan pakis. Coba tengok aneka anggrek dalam pot yang dipasarkan di pinggir-pinggir jalan kota , di warung tanaman hias, atau justru di halaman rumah. Harganya cukup terjangkau. Misalnya: anggrek bulan dalam pot senilai Rp 15 ribu sampai Rp 20 per pot.

2. Mengatur pembungaan

Tujuannya agar kita selalu memiliki tanaman anggrek yang berbunga. Pasalnya, para pembeli biasanya lebih tertarik pada anggrek dalam pot yang sedang berbunga.

3. Mencegah penyakit

Waspada terhadap amukan penyakit busuk daun dan antraknosa. Kalau bisa, lakukan pencegahan semampunya.

DALAM POT

Penanaman anggrek dalam pot untuk skala kecil biasanya dilakukan di sekitar rumah, entah di beranda, koridor, ataupun di bawah pohon peneduh sekitar rumah. Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan pot

Sediakan pot tanah berukuran berdiameter sekitar 20-30 cm, sekaligus media tanam berupa arang atau pecahan bata merah dan sabut kelapa atau cincangan pakis. Sebaiknya cuci bersih sabut kelapa atau cincangan pakis dan rendam dalam larutan pupuk.

2. Pengisian pot

Masukkan selapis arang atau pecahan bata merah pada dasar pot. Lantas, isikan media tanamnya hingga cukup penuh.

3. Menanam bibit

Ambil bibit anggrek yang berasal dari pot kemunitas (pot komunitas adalah pot yang telah ditanami satu bibit yang berumur 9-12 bulan dan berdaun 2-5 helai, lalu dibiarkan hidup sampai 6 bulan). Cara pengambilan harus ekstra hati-hati, jangan sampai akar-akarnya patah atau putus! Selanjutnya, tanam bibit di tengah-tengah pot, lalu timbun dengan media tipis. Tempatkan pada lokasi yang sirkulasi udaranya baik, tidak langsung tersengat sinar matahari.

Di samping ditanam dalam pot, juga bisa ditanam pada papan pakis. Pertama-tama, sediakan papan pakis berukuran panjang 20-30 cm, lebar 15-20 cm, dan ketebalan 2-3 cm. Ambil bibit anggrek dari pot komunitas dan tempelkan tepat di tengah-tengah papan pakis. Setelah itu, ambil kawat berbentuk huruf yang dijepitkan pada batang pohon.

kebonkembang.com

Temukan semuanya tentang Makanan & Restaurant dan Toko Bunga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar