Halaman

Jumat, 21 Mei 2010

bunga anggrek: Managemen Strategik : Eight Candle & Krip'z : Warta Warga

bunga anggrek: Managemen Strategik : Eight Candle & Krip'z : Warta Warga


Managemen Strategik : Eight Candle & Krip'z : Warta Warga

Posted: 21 May 2010 02:21 AM PDT

Latar Belakang
Di zaman modern ini banyak sekali pengangguran di Indonesia. Kita tidak dapat menuggu atau mengandalkan pekerjaan dari seseorang atau instansi tertentu. Dizaman ini kita dituntut untuk dapat kreatif dan inovatif dalam menciptakan suati lapangan pekerjaan baru.
Untuk itu kami memutuskan untuk menjual suatu produk. Produk yang mungkin belum terpikirkan oleh orang lain. Kami memilih produk lilin souvenir dan snack ( makanan ringan ). Produk lilin kami beri nama EIGHT CANDLE. Kami memilih produk lilin karena banyaknya variasi bentuk dan sebagai alternatif kebutuhan pada saat listrik padam, serta bisa digunakan sebagai hadiah.
Produk lilin souvenir ini terdiri dari 2 (dua) bentuk yaitu bunga mawar dan bunga anggrek dengan dan 3 (tiga) warna yaitu pink, merah marun dan biru. Selain itu, pada produk kami mencantumkan logo produk.
Kami memutuskan untuk membeli produk jadi karena selain kami dapat memilih beraneka ragam bentuk, biayanya lebih rendah dari pada membuat sendiri. Selain itu, kami juga dapat menghemat waktu.

Untuk memanfaatkan modal yang terkumpul dari penjualan lilin, maka modal tersebut dimanfaatkan dengan pembelian produk lain. Selain itu juga untuk memaksimalkan keuntungan yang akan didapat, kami sepakat untuk membeli produk yang banyak diminati dan tentunya dengan harga terjangkau.
Produk yang banyak diminati dengan harga yang terjangkau menurut kami lebih mudah untuk dijual berarti modal cepat kembali dan memiliki resiko produk tidak terjual lebih kecil.
Dengan adanya alasan tersebut dan tujuan sasaran pasar kami, yaitu lingungan kampus, kami mengambil keputusan untuk menjual aneka macam snack ( makanan ringan ). Produk kami beri nama KRIP'Z. Kami memilih produk ini karena kita semua tahu bahwa snack banyak diminati oleh konsumen, selain itu kita dapat memilih beraneka ragam snack dengan harga terjangkau dan dapat dijual dengan harga layak. Keunggulan dari produk snack ini adalah dari rasanya yang gurih dan renyah, harganya murah, komposisi isinya sesuai dengan harga, tahan lama, dapat dikonsumsi sehari-hari.

I. Lokasi Pembelian Bahan Baku
Kami membeli produk lilin souvenir di pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Produk snack kami beli di Toko PD Sahabat Jaya, Jl. Raya Bogor KM 24 ( Jl. H. Husin No. 18 ) Cijantung, Jakarta Timur. Telp : ( 62-21) 8400768, 8400184.

II. Daerah Pemasaran
1. Kampus Gunadarma ( Kampus D,E,G). 6. Kebayoran Lama.
2. Lenteng Agung. 7. Ciledug.
3. Ragunan. 8. Depok (Kapuk).
4. Lebak Bulus. 9. Cibubur.
5. Radio Dalam. 10. Pondok Indah

III. Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi Produk Lilin
Penjualan 49 x Rp 5.000,- Rp. 245.000,-
Persediaan awal = 0
Pembelian @ 50 x Rp. 3.000,- = Rp. 150.000 +

BTUD = Rp. 150.000,-
Persediaan akhir 0 -

Biaya penjualan Rp. 150.000 -

Laba kotor Rp. 95.000,-

Biaya-biaya :
- Biaya transportasi: Rp. 25.000,- (@ 4 orang )
- Biaya logo : Rp. 5.000,-
- Biaya komunikasi: Rp. 5.000,- +

Total biaya Rp. 35.000 -

Laba bersih Rp. 60.000,-

Keterangan :
Modal awal Rp. 200.000,-
Biaya Lilin Rp. 185.000,- -

Sisa Rp. 15.000,-

Laporan Laba Rugi Produk Snack
Penjualan :
- Potato 9 x Rp. 7000,- = Rp. 63.000,-
- Stik balado 10 x Rp. 8000,- = Rp. 80.000,-
- Stik cokelat (6 x Rp. 2000) + (2 x Rp. 5000) = Rp. 22.000,-
- Kripik bawang 6 x Rp. 2500,- = Rp. 15.000,- +

Total penjualan Rp. 180.000,-
Persediaan awal 0
Pembelian Rp. 89.500,- +

BTUD Rp. 89.500,-
Persediaan akhir 0 -

Biaya penjualan Rp. 89.500,- -

Laba kotor Rp. 90.500,-

Biaya-biaya :
- Biaya transportasi : Rp. 20.000,-
- Biaya logo Rp. 20.000,-
- Biaya kemasan
Rp. 5.000,- +
Total biaya
Rp. 45.000,-
Laba bersih Rp. 45.500,-

Total laba = Rp. 15.000 + Rp. 60.000 + Rp. 45.500 = Rp. 120.500,-

IV. Struktur Organisasi

Job description
1. Ketua :
• Memimpin jalannya kegiatan
• Memberikan arahan kepada setiap bagian
• Membuat keputusan
2. Wakil Ketua :
• Membantu ketua dalam menetapkan keputusan
3. Bagian Keuangan :
• Menyusun anggaran keuangan
• Mencatat pendapatan dan pengeluaran dari penjualan
• Membuat laporan keuangan
4. Bagian Pemasaran
• Memberikan informasi kepada setiap bagian yang berkaitan dengan kegiatan
• Survei tempat untuk membeli produk dan pangsa pasar yang akan dituju untuk menjual produk
• Mempromosikan produk yang dijual
5. Bagian Kreatif
• Membuat kreatifitas untuk menunjang penampilan produk yang dijual, seperti membuat design logo dan kemasan untuk produk yang dijual

Romeo + Juliette = Love…. or Pain? « SHINee Fan Fiction From <b>...</b>

Posted: 20 May 2010 02:00 PM PDT

Title : Romeo + Juliet = Love… or Pain?

Author : shineeisland

Casts : Shin Minho, Shin Jesun

Author's note : Shin Minho maksudnya Choi Minho SHINee, tapi aku ganti marganya untuk keperluan cerita.

****

Sudah lama tak kulihat tatapan mata itu lagi…

Tatapan yang menatap tajam ke arahku…

Namun dapat kulihat di balik bola matanya…

Tersimpan sejuta kesedihan…

Dan juga kerinduan…

****

Hari ini aku kembali bekerja sebagai tukang kebun di sebuah rumah mewah milik bangsawan ternama. Dan sialnya, aku bertemu dengan gadis itu lagi…

Gadis itu adalah gadis yang telah banyak meracuni otakku, mencabik-cabik hatiku, hingga hatiku amat sangat sakit sampai ulu hati yang terdalam…

Gadis itu, yang telah membawaku ke jurang kematian, ke pondok kesialan, dan membawaku hingga menjadi seperti sekarang ini…

Aku yang menyedihkan, penuh dengan aura kesedihan, mata yang selalu sembab dan merah, badan yang lunglai, penyebab semua itu adalah dia.

Gadis itu, pada awalnya, ia sangat menyebalkan. Namun lambat laun, tumbuh cinta di antara kami. Cinta terlarang…

Entah mengapa aku bisa nekat mengajaknya kabur waktu itu. Dan bodohnya, ia mengiyakan. Alhasil, begitu kami tertangkap oleh orang istana, aku diusir dan dipenjarakan selama lima tahun di penjara bawah tanah istana.

Namun, entah ini sudah takdir Tuhan atau bukan, kini aku bertemu lagi dengannya, dan berhadapan dengannya. Entah ini kebetulan atau apa.

Perasaan senang tentu saja melanda hatiku, namun perasaan sedih lebih mendominasi. Pertemuan dengannya berarti cinta yang menyakitkan di antara kami akan segera dimulai lagi. Dari nol.

Aku berharap aku tak pernah lagi bertemu dengan gadis itu, namun aku tak kuasa melawan takdirku…

Gadis itu, gadis dengan hanbok biru muda bermotif bunga-bunga yang kini berada di hadapanku itu, tak lain adalah Shin Jesun, putri bangsawan terkaya di Korea Selatan.

****

Sonyeoga sonyeoneul manna apeun sarangi ije sijak dwae…

Girl meets boy and a painful love starts now…

Malhal su eomnun sarangun meariga dwae sarangi tto sijak dwae..

An unspeakable love becomes an echo and love starts again…

Aku membanting pintu kamar baruku saat ini. Aku tak menyangka bisa bertemu dengan gadis itu lagi. Gadis yang telah melukai hatiku…

Aku mulai berpikir negatif mengenai ini. Bagaimana kalau ibu Jesun, atau pelayan Jesun menyadari hal ini? Bagaimana kalau mereka mulai mengenali mukaku? Aku yakin aku pasti akan dipenjarakan lagi di penjara bawah tanah.

Aku sendiri pun tak tahu mengapa aku bisa bekerja kepada orang yang sama lagi seperti lima tahun yang lalu. Tetanggaku yang baik memberitahukan kepadaku kalau rumah bangsawan Korea sedang butuh seorang tukang kebun yang ahli untuk menangani bunga-bunga di taman mereka. Dan tanpa ragu, aku melamar pekerjaan itu dan diterima.

Entah ini takdir atau kebetulan atau apa, aku bisa bekerja di sini lagi. Awalnya aku tak mengenali rumah mereka, karena dulunya mereka tak tinggal di sini. Namun begitu aku melihat gadis itu lagi, aku mulai sadar perlahan, bahwa tak sepantasnya aku berada di sini.

Aku ingin sekali berhenti bekerja kepada tuan rumah ini. Namun, mustahil! Ini baru hari kedua sejak aku bekerja di sini. Lagipula, aku tak memiliki tempat tinggal. Jika bukan dari pekerjaanku, aku takkan bisa makan ataupun tinggal dengan layak seperti sekarang ini.

Segelas air dari atas meja kuteguk perlahan. Semoga hal ini bisa menenangkanku. Namun aku tak cukup tenang dengan hanya meneguk segelas air saja. Hal yang bisa menenangkanku hanyalah berkebun, merawat bunga-bunga di taman. Itu adalah hobiku sekaligus keahlianku satu-satunya.

Aku melangkah keluar dan berjalan menuju taman. Kuambil sekarung besar pupuk dan kubawa ke bagian bunga-bunga. Taman istana ini begitu mewah, dengan berbagai macam bunga, mulai dari lily, mawar, anggrek, cosmos, rhododendron, tulip, daisy, fuchsia, bunga matahari, dan masih banyak lagi. Kurasa aku tak bisa menghitung semuanya satu persatu.

Kudatangi padang bunga matahari dan kuelus batangnya yang kini hampir setinggi badanku.

"Bagaikan matahari dan bunga matahari. Saling menatap setiap hari namun tak bisa saling memiliki…"

Aku menatap matahari yang kini sedang menyinari diriku dan bunga matahari di sebelahku.

"Kurasa akulah bunga mataharinya. Bunga matahari yang rapuh dan tak sanggup hidup bila tidak ada matahari. Bunga matahari terkadang hanya membuat matahari susah…" gumamku pelan sambil tersenyum simpul. Aku ingin segera melangkah ke depan ketika tiba-tiba kudengar sebuah suara dari belakangku.

"Kau salah. Akulah bunga mataharinya."

Saat mendengar itu, aku kaget. Sontak aku langsung saja berbalik untuk melihat siapa yang mengatakan hal semacam itu. Dan orang yang memang sudah kuduga-duga, yang berkata itu adalah Jesun…

"Aku lebih cocok jadi bunga mataharinya. Bunga matahari yang rapuh saat matahari pergi meninggalkan dirinya…" kata Jesun. Matanya berkaca-kaca, seperti ingin menangis.

Aku terdiam, tak bisa berkata apa-apa.

"Tahukah kau sudah lima tahun aku menunggumu? Dan sekarang kau malah menghindariku. Tak tahukah kau betapa sakitnya hatiku?" kata Jesun lagi, dan kini sambil menangis. Aku ingin berkata padanya bahwa hatiku lebih sakit daripada hatinya, namun entah mengapa aku seakan bisu, tak bisa berbicara.

Aku melangkah pelan menuju Jesun yang masih menangis terisak dengan tangan menutupi wajahnya. Dengan canggung kupeluk dirinya.

"Maafkan aku, Jesun… Maafkan aku karena telah membuatmu menunggu…"

"Oppa…" kata Jesun, masih sambil menangis. "Mengapa oppa lama sekali?" Tangis Jesun semakin keras. Namun kini bukan hanya Jesun saja yang menangis, tapi aku juga ikut-ikutan menitikkan air mata.

"Maaf, maafkan aku…" Aku mengeratkan pelukanku pada Jesun. Aku tahu semua ini terlarang, namun aku tak kuasa membendung perasaanku padanya.

Aku memeluknya semakin erat dan semakin erat, seakan berharap tubuh kami akan saling melekat, sehingga takkan ada yang sanggup memisahkan cinta yang tumbuh di antara kami berdua…

****

"Jesun, ayo pulang sekarang…"

"Aniyo, aku masih ingin bersama oppa…" Jesun menggelayutkan tangannya di lenganku. Aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah kanak-kanaknya itu.

"Tapi ini sudah sore. Aku juga sudah capek terus berjalan di hutan ini. Kalau kita tidak pulang sekarang, kita bisa tersesat…"

"Ani, aku masih ingin ke sana…"

"Ke mana lagi, hah?"

"Oppa sudah lupa ya?" Jesun mendongakkan kepalanya padaku. "Oppa sudah lupa kepada tempat rahasia kita dulu?"

Aku berpikir keras, mencoba mengingat-ingat. Sejurus kemudian aku kembali teringat.

"Ah, aku tahu… tempat kunang-kunang itu ya?"

"Betul sekali, oppa! Ayo kita ke sana! Ayo!" Jesun menarik-narik lengan bajuku dengan kukunya yang panjang dan lentik. Aku takut kuku-kuku itu akan patah karenaku.

Akhirnya setelah sekian lama berjalan, akhirnya kami sampai di tempat rahasia kami itu, tempat rahasia kami lima tahun yang lalu…

"Aish, belum ada kunang-kunangnya! Ottoke?" keluh Jesun begitu kami sampai di padang rumput luas di pinggir sungai itu.

"Kita tunggu saja dulu…" jawabku santai sambil merebahkan diri di padang rumput yang hijau dan lembut itu.

"Tapi, sekarang masih jam 7 malam, sementara kunang-kunangnya baru akan muncul sekitar jam 9 malam…" Jesun mengerucutkan bibirnya.

"Aish, sudahlah, berbaringlah di sini dan tunggu saja kunang-kunangnya datang!"

Akhirnya Jesun menyerah dan ikut membaringkan dirinya di atas padang rumput sambil menunggu kunang-kunang dengan sabar. Namun, sepertinya ada keajaiban di antara kami. Kunang-kunang itu tiba sebelum waktunya.

"Sepertinya mereka tahu bahwa kita kembali setelah lima tahun tidak bermain di sini lagi…" ujar Jesun sambil matanya terus menatap ke langit, tempat di mana kunang-kunang itu beterbangan di mana-mana.

Aku hanya tersenyum kecil padanya, lalu kembali memandang langit malam itu. Indah sekali… dengan bintang bertaburan dan kunang-kunang yang beterbangan. Malam ini seakan sempurna untukku dan Jesun…

Kami terus saja berbaring dengan hening sambil terus menatap kunang-kunang itu tanpa bosan. Tanpa sadar, waktu telah menunjukkan pukul 10.

"Omona! Sudah jam 10 malam! Umma pasti marah!" Jesun segera bangkit dari tidurnya dan berdiri tegak. Aku juga ikut bangkit dengan santai.

"Ayo pulang sekarang…" ajakku sambil menggenggam tangan Jesun. Tangannya dingin sekali, sepertinya ia merasa sedikit ketakutan.

Aku terus menggenggam tangannya erat selama kami berjalan pulang. Namun, sepertinya kami tidak bergerak sedikit pun dari tempat semula? Sepertinya kami hanya berputar-putar di sini saja sedari tadi…

Jesun semakin menggenggam erat tanganku. Nampak jelas ia ketakutan. Tangannya dingin dan berkeringat.

Kami berjalan dan terus berjalan, namun tak juga menemukan jalan pulang. Sementara Jesun sudah terlihat capek sekali. Dan jujur saja, aku juga merasa capek.

"Oppa, sudahlah… Kita menginap di hutan saja untuk semalam ini…" kata Jesun dengan gemetar. Sepertinya ia sudah menggigil kedinginan.

"Baiklah…" Akhirnya aku mengiyakan permintaannya setelah berpikir lama. Kami duduk di bawah sebuah pohon yang rimbun itu. Jesun menyandarkan kepalanya ke bahuku.

"Ini, pakailah…" Aku melepas jaket tebalku dan menyelimutinya ke badan Jesun. Namun sepertinya Jesun tidak mendengar, ia sudah tidur.

Perlahan-lahan mataku pun mulai terasa berat. Kepalaku mulai tak bisa kutahan. Akhirnya aku pun turut tertidur dalam mimpi kami yang indah…

****

"Lihat itu! Lihat! Putri bangsawan tidur dengan tukang kebun istana yang baru!"

Sayup-sayup kudengar suara orang-orang. Rasanya suara mereka dekat sekali, seakan-akan mereka sedang berbicara di telingaku.

Aku pun membuka mata perlahan dan mulai mengumpulkan kesadaranku pelan-pelan. Jesun tampaknya juga sudah mulai terbangun, walau masih setengah sadar.

Saat aku sudah benar-benar terjaga, aku melihat banyak orang mengelilingi kami. Tunggu… ada apa ini?

"Dasar laki-laki keji! Apa yang kau lakukan dengan tuan putri semalam?" Seorang ibu-ibu yang sudah tua meneriakiku sambil menebas-nebaskan sapunya ke arahku. Beruntung aku bisa menghindari tebasan sapunya.

"Apa yang ter-" Kata-kataku terputus ketika orang-orang yang lain mulai angkat bicara juga.

"Tukang kebun tak tahu diri! Kau tak tahu siapa orang yang tidur bersamamu semalam?"

"Tidur? Aku memang tidur di sini! Tapi aku tak melakukan apa-apa terhadapnya! Aku berani bersumpah!" Aku segera bangkit dari dudukku dan berdiri tegak. Keringat mengalir di pipiku.

"Bohong! Dasar pembohong!" Orang-orang mulai meneriakiku pembohong. Sementara aku hanya diam, tak tahu harus berkata apa di saat seperti ini.

Tiba-tiba Jesun bangkit dan bicara.

"Kalian semua salah paham! Ia tidak melakukan apa-apa terhadapku! Ia… dia… dia adalah kakakku!"

Semua orang di sana terperangah. Sementara Jesun sudah pecah dalam tangisan. Dan aku hanya bisa menenangkannya.

Tiba-tiba terdengar suara terompet, dan secara otomatis orang-orang yang berkumpul di situ minggir ke sisi-sisi, seakan memberi jalan kepada seseorang. Namun, siapa ya? Orang itu pastilah orang terhormat.

Dan benar saja, ternyata orang itu tak lain adalah ibu Jesun, atau bisa juga kusebut sebagai ibuku.

"Ternyata kau lagi!" Ibu Jesun menunjukku dengan mata garang. "Sekarang kalian berdua ikut aku ke rumah! Ayo!" Ibu Jesun menarik Jesun dari pelukanku walaupun Jesun masih meronta-ronta. Sementara aku digiring oleh pengawal istana. Tanganku digenggam sangat erat, sampai-sampai tercetak lingkaran bekas genggaman di pergelangan tanganku.

Setelah kami sampai di rumah, ibu Jesun segera memintaku dan Jesun untuk masuk ke ruangannya. Sepertinya omongan kali ini akan lebih serius jika dibandingkan dengan lima tahun lalu, di mana hukumanku adalah dipenjara selama lima tahun.

"SHIN MINHO!" Ibu menggebrak meja yang berada di depannya sehingga benda-benda di atasnya terlonjak. "Ternyata kau kembali lagi ke sini… apa kau belum kapok dengan hukuman yang telah kuberikan?" Ibu menatapku tajam, dan aku membalas tatapannya. Aku tak boleh takut, aku harus berani untuk mempertahankan perasaanku. Walau aku tahu perasaan ini salah dan menyimpang…

"Saya juga tidak tahu kalau saya bisa bertemu dengan Jesun lagi, nyonya…" jawabku mantap, walau suaraku menjadi lebih kecil dari biasanya.

"Kalau kau tahu bahwa kau bertemu dengannya lagi, mengapa tak kau jauhi saja ia? Mengapa kau malah mencari masalah lebih dalam lagi? Tidakkah kau sadar, Shin Minho? Dan kau juga, Shin Jesun! Tidakkah kalian sadar kalau kalian itu SAUDARA KANDUNG!" Ibu menekankan kata-kata 'saudara kandung' itu. Aku tahu kami ini saudara kandung, dan cinta di antara kami memang terlarang…

"Tapi aku mencintainya, umma! Aku mencintainya bukan sebagai kakak kandungku!" Tiba-tiba Jesun melangkah maju ke arah Ibu. Betapa kagetnya aku ketika tiba-tiba Ibu menampar pipi Jesun dengan sangat keras. Bunyinya sama saja seperti saat kita menjatuhkan keramik ke lantai.

Jesun memegangi pipinya yang memerah. Ia menangis.

"Nyonya! Saya peringatkan tolong jangan sakiti Jesun! Ia tidak bersalah!" kataku kepada Ibu yang masih menatap tajam ke arah kami. Aku mengelus kepala Jesun untuk menenangkannya.

"Kau bilang kau ingin Jesun bahagia! Kau bilang kau tak ingin aku memukul Jesun! Namun mengapa kau tak juga pergi? Mengapa kau malah bertahan di sini? Keberadaanmu di sini tak bisa diterima!" Ibu kembali menggebrak meja dengan keras.

"Tak tahukah kalian kalau cinta kalian ini TERLARANG. Tidak ada saudara yang boleh jatuh cinta kepada saudara sendiri! Lebih-lebih kalian memiliki appa dan umma yang sama! Hal itu sangat konyol dan memalukan!"

Tidak ada saudara yang boleh jatuh cinta kepada saudara sendiri!

Kata-kata itu terus menerus terngiang di telingaku seakan alarm otakku.

Ya, memang tidak ada saudara yang boleh jatuh cinta kepada saudara sendiri…

Aku memang salah telah jatuh cinta kepada adik kandungku sendiri…

Aku salah…

Aku tahu cinta kami terlarang…

Namun aku tak bisa jauh dari Jesun…

Aku merasa aku adalah sebagian dari hatinya…

Yang akan terbelah dua jika kami dipisahkan…

Itu sama saja berarti aku bisa mati jika tak melihat Jesun barang sehari pun…

Sonyeoga sonyeoneul manna apeun sarangi ije sijak dwae…

Girl meets boy and a painful love starts now…

Malhal su eomnun sarangun meariga dwae sarangi tto sijak dwae..

An unspeakable love becomes an echo and love starts again…

Dewa-dewi seakan membisikkan lagu-laguan kepadaku saat ini. Lagu-lagu yang menggambarkan kisah cintaku dan Jesun…

Jesun masih menangis di dekapanku. Dan ibu masih menatap kami sangar. Aku melepaskan genggaman Jesun di tanganku lalu melangkah maju ke arah ibu.

"Baiklah, nyonya. Saya memang hanyalah seorang pembuat onar di kerajaan bangsawan ini. Sejak saya lahir, saya memang tak diinginkan. Hingga saya besar pun, saya masih tak berguna. Saya tahu saya hanyalah benalu di sini. Dan hari ini saya akan pergi meninggalkan istana ini sekarang juga. Dan saya akan meninggalkan Korea Selatan juga." Aku berkata mantap sambil melangkah meninggalkan ruangan. Ibu menatapku dengan senyum senang, sementara Jesun mencoba mengejarku, namun ibu menahannya.

Aku melangkah di sepanjang koridor rumah sambil terus berpikir.

Cinta tidak selamanya menyenangkan…

Bagiku, cinta hanya bisa menimbulkan sakit…

Sakit yang teramat sangat hingga rasanya seperti ingin mati saja…

Jesun, Jesun, dan Jesun.

Mengapa aku kembali bertemu dengannya?

Mengapa?

Apakah Tuhan dengan sengaja mempertemukanku dengannya agar aku merasakan kesakitan yang sama seperti lima tahun yang lalu lagi?

Jesun, Jesun, dan Jesun.

Gadis ini…

Gadis yang kucintai, namun juga yang kubenci…

Seandainya dia tak lahir di dunia…

Jesun, Jesun, dan Jesun.

Gadis ini hanya membuat susah hidupku saja!

****

Hari ini aku akan pergi meninggalkan Korea Selatan dan merantau ke Eropa. Sungguh jauh bukan? Ya, ini memang benua yang diusulkan ibu untukku, agar aku berada jauh dari Jesun.

Ibu sudah membiayai semua tiket-tiketku ke sana. Ibu juga menjamin kehidupanku di sana. Di sana, aku akan diperlakukan seperti pangeran.

Namun apa artinya seorang pangeran jika tidak ada putrinya?

Aku turun dari mobil milik ibu dan melangkah memasuki pintu masuk bandara. Namun sejurus kemudian kudengar teriakan seseorang yang sudah tak asing lagi di telingaku.

"Andwae!!! Oppa!!! Jangan pergi!!!" teriak orang itu. Aku berbalik, dan lagi-lagi yang kulihat adalah Jesun. Hah! Untuk apa Jesun mengejarku. Yang ada dia akan merasakan kerugiannya nanti. Namun ternyata hatiku berkata lain dengan otakku. Hati kecilku malah menyuruh tubuhku untuk berjalan mendekati dirinya yang masih berada di seberang jalan dan mendekapnya.

"Oppa…" Jesun menangis di dekapanku. "Oppa, jangan pergi…" Jesun masih menangis terisak-isak. Aku hanya bisa menatapnya nanar.

"Tidak apa, Jesun-ah… Biarkan aku pergi untuk sementara. Suatu saat nanti, aku akan kembali… Namun bukan sebagai orang yang kau cintai, aku akan datang sebagai kakak kandungmu… Kakak kandungmu yang mencintai dan menyayangimu sepenuh hati…" Perlahan-lahan air mataku menetes juga, membasahi rambut hitam Jesun.

Tiba-tiba seseorang menarikku dengan paksa dari dekapan Jesun. Jesun hanya bisa meraung-raung.

"Oppa! Andwae!! Andwae!!" Jesun mengejarku menyebrangi jalan itu. Namun, mungkin Dewi Fortuna tidak sedang berada di sampingku saat itu, sebuah bus bandara yang berukuran besar melaju kencang ke arah Jesun.

Tanpa ragu, aku segera melepas genggaman para pengawal-pengawal yang ditugaskan untuk mengantarku ke bandara. Aku segera lari dari sana dan mendekap Jesun erat di pelukanku.

Setelah itu aku tak tahu lagi apa yang terjadi.

****

(Jesun's P.O.V)

Aku menyadari diriku berada di atas kasur putih di ruangan serba putih. Apa yang terjadi pada diriku? Dan… mana Minho oppa?

Aku segera terduduk di ranjang dan menyadari bahwa di sana hanya ada ummaku.

"Umma! Mana Minho oppa?" tanyaku panik. Perasaanku saat itu benar-benar buruk. Aku merasa sesuatu yang buruk telah terjadi.

"Maafkan umma, nak…" Tiba-tiba ibu mendekapku erat. "Maafkan umma karena selama ini umma tak pernah menganggap kau dan oppamu sebagai anak kandung umma…" Umma memelukku sambil menangis. Aku membalas pelukan umma.

"Sudahlah, tidak apa-apa umma. Itu memang salah kami karena menjalin cinta terlarang…" kataku. Namun sejurus kemudian mataku mulai jelalatan lagi mencari-cari Minho.

"Mana Minho oppa?"

"Minho? Dia… dia baik-baik saja…" kata umma seraya menghapus air matanya dengan lengan bajunya.

Aku terdiam. Apa Minho sudah… tiada? Ah, tidak. Tidak mungkin… Kalau Minho sudah tiada, aku pasti juga sudah meninggal sekarang, karena aku yakin betul kami punya ikatan batin yang kuat.

Umma masih memelukku erat. Namun saat itu pikiranku melayang kemana-mana, hanya memikirkan Minho seorang.

****

(setting waktu : 6 tahun kemudian)

Kini aku sudah bekerja di salah satu perusahaan milik pemerintah. Hingga sekarang, aku masih mengingat tragedi enam tahun lalu. Tragedi tragis yang menimpaku dan kakak kandungku sendiri…

Aku sedang membersihkan mejaku dari debu ketika seorang lelaki tinggi jangkung menghampiriku.

"Maaf, apakah saya mengenal anda?" tanyaku sopan padanya. Orang itu hanya tersenyum kecil. Lama aku memperhatikan wajahnya.Ternyata aku memang benar mengenalnya. Orang itu tak lain adalah Shin Minho, kakak kandungku sekaligus cinta pertamaku.

"Oppa…" Aku langsung memeluknya begitu aku sadar. "Kenapa lama sekali?"

"Maafkan aku, dongsaengku tersayang…" Minho membelai rambutku. Kini oppaku itu sudah tinggi sekali, jauh lebih tinggi daripada yang kuduga.

"Waktu itu… mengapa oppa bisa selamat?" tanyaku ragu-ragu. Minho tersenyum.

"Waktu itu aku hanya luka ringan, kau menderita luka yang lebih berat. Namun saat itu aku sengaja meminta umma untuk segera membawaku ke Eropa secepatnya sebelum kau sadar…"

"Tapi, kenapa oppa melakukan itu? Apa oppa ingin menghindariku?"

"Bukan, dongsaengku yang cantik. Oppa hanya ingin menepati janji oppa sesaat sebelum oppa akan berangkat ke Eropa. Oppa ingin kembali ke dekapanmu, sebagai seorang kakak… bukan sebagai seorang yang kau cintai…" Minho mengeratkan pelukannya padaku, aku pun membalasnya.

Kini kami bisa hidup bahagia sebagai seorang kakak dan adik yang akur.

Dan aku yakin aku takkan pernah merasakan sakit itu lagi.

Aku juga yakin aku takkan mendengar lagu itu lagi.

Lagu menyedihkan yang menggambarkan cintaku dengan Minho oppa dulu…

Sonyeoga sonyeoneul manna apeun sarangi ije sijak dwae…

Girl meets boy and a painful love starts now…

Malhal su eomnun sarangun meariga dwae sarangi tto sijak dwae..

An unspeakable love becomes an echo and love starts again…

~Fin~

Signature

This FF is ours. Please keep read our blog and keep support us.

<b>Bunga</b> terindah didunia « Dropsis's Blog

Posted: 20 May 2010 10:53 AM PDT

Canna

Bunga ini tidak hanya memberikan keindahan kelopaknya, tapi juga daun yang indah dengan berbagai warna ceria. Bunga Canna ini sempat menjadi bunga terindah di zaman Victoria

Sakura

Bunga yang ‘Jepang banget’… Pada saat mekar, pemandangan yang disajikan akan luar biasa. Warna yang paling indah dari bunga ini adalah putih dan pink. Bahkan pada saat jatuh dan terhampar di tanah, pemandangan yang disajikan oleh bunga ini akan sangat luar biasa.

Colorado Columbine

Bunga ini tumbuh di dataran tinggi Rocky Mountains, diatas ketinggian 14.000 kaki diatas tanah. Bunga ini akan menyapa anda begitu anda berhasil melewati ketinggian tersebut.

Hydrangea

Indah sekali bukan? Bagaikan bola salju di musim gugur. Kelompok bunga yang berbentuk bintang dengan warna warna lembut pastel, menunjukkan kepolosan, dan sering muncul di buket pernikahan.

Lily of the Valley

Bunga ini muncul di musim semi di daerah empat musim. Bunga Lily of the Valley ini merupakan inspirasi dari beberapa legenda, misalnya legenda Nasrani yang mengatakan bahwa air mata Bunda Maria yang jatuh di Salib Yesus berubah menjadi bunga ini. Atau legenda yang mengatakan bahwa bunga ini muncul dari darah St. George yang berperang melawan seekor naga.

Calla Lily

Bunga cantik ini mempesona dan elegan, tapi jangan salah, ternyata bunga ini sangat beracun dan dapat membunuh anak kecil atau bahkan sappi jika tertelan!

Black Eyed Susan

Bunga abadi yang selalu tampil ceria. Bunga yang kontras dengna kelopak kuning dan bagian tengah yang gelap membuatnya tidak mudah untuk dilewati begitu saja.

Bleeding Heart

Bunga mungil yang indah seperti berasal dari dunia peri ini adalah bunga yang selalu dipilih untuk menghiasi taman yang teduh dan segar.

Blue Bells

Di musim semi, banyak sekali hutan di Eropa yang tiba-tiba seakan memiliki karpet berwarna ungu, yang tidak lain adalah bunga ini. Blue Bells dianggap melambangkan kesendirian dan penyesalan.

Lantana

Bunga yang lembut dengan kelopak merah muda dan kuning, adalah magnet kupu-kupu. Semak bunga ini dapat tumbuh besar dan warna kelopaknya akan berubah sesuai dengan umur tanaman.

Mawar

Mungkin bunga pertama yang akan dikenal oleh semua orang di Dunia. Simbol perasaan romantis dengan warna dan bau yang wangi, memberikan berbagai makna tersendiri bagi tiap warna mawar yang ada

Oriental Poppy

Bunga ini adalah bunga abadi, dengan bentuk yang lembut dan warna cerah mempesona. Setelah berkembang di musim semi, kelopaknya mati, tapi begitu hujan musim gugur datang, dan dan kelopak bunga ini akan kembali muncul

Mussaenda erythrophylla (Ashanti Blood, Red Flag Bush, Tropical Dogwood)

Bunga ini dikenal di daerah tropis, terutama Afrika Barat sampai ke Asia Tenggara dan Cina Selatan. Bunga ini tidak hanya indah, tapi juga pasti akan mengundang lebah madu, kupu-kupu bahkan burung kolibri.

Begonia

Bunga ini pertama kali diperkenalkan di Inggris pada 1777. Dan sekarang menjadi salah satu bunga yang paling terkenal di Amerika. Begonia dikenal bukan hanya karena bunga-nya, tapi juga karena keindahan daunnya.

Soka

Dikeonal juga sebagai Melati India Barat, sering digunakan dalam upacara agama Hindu India dan pengobatan tradisional India. Bunga yang merah menyala dengan dasar daun yang hijau memberikan kontras yang indah.

Dendrobium

Dendrobium adalah tipe anggrek tropis. Begitu berbunga, kelompok bunga yang ada selalu lembut dan terbentuk sempurna, sehingga tampak ajaib bagi penikmatnya.

YouTube - Merawat Tanaman Hias Dengan Pupuk Gramafix

Posted: 17 May 2010 05:32 AM PDT

Aristolochia sp), Bunga harumsari ( Buddleja asiatica), Bunga bokor ( Hydrangea hortensis ... Added to queue Bisnis Budidaya Tanaman Hias Bunga Anggrek Orch... 16,558 views satyohp

PENINGKATAN KUALITAS ANGGREK DENDROBIUM HIBRIDA DENGAN PEMBERIA

Posted: 10 May 2010 06:09 AM PDT

Perubahan secara fenotipik bunga tanaman anggrek terjadi pada setiap perlakuan waktu perendaman dengan konsentrasi kolkhisin, yaitu perubahan warna bunga, tingkat kehalusan permukaan ...

Ciri-Ciri <b>Anggrek</b> Sehat | Tips &amp; Trik Artikel - Artikel Ciri-Ciri <b>...</b>

Posted: 07 Jul 2009 01:26 AM PDT

Anggrek yang merupakan tanaman asli Indonesia kini memang sudah tidak asing lagi para penghobi tanaman hias, jenis bunga anggrek dan ragamnya memang cukup banyak dengan bunga-bunganya yang beraneka warna.namun untuk bisa memilih tanaman bunga anggrek yang bagus untuk dikoleksi,ada baiknya kalau mengetahui kondisinya terlebih dahulu sebelum di beli.hal tersebut memang perlu di lakukan daripada kecewa belakang hari.di sini kami mencoba memberikan tips cara memilih tanaman bunga anggrek.

MEMILIH ANGGREK YANG AKAN DI BELI:
-Sehat dengan daun hijau tanaman anggrek sedang,mengkilat dan polos tanpa bercak kuning atau cokelat pada daun dan batang bunga anggrek bulan,karena ada kemungkinan terserang penyakit.
-Memilih batang atau umbi semu(pseudobulb)yang gemuk,kuat dan polostanpa bercak.hindari batang/pseudobulb anggrek bulan yang berkerut (lemungkinan karena kekurangan air)
-Memiliki anakan baru bunga anggrek yang lebih banyak (untuk bunga anggrek bulan sympodial),sehingga jika yang dewasa mati,ada gantinya.selain itu,peluang untuk berbunga juga lebih besar.
- Memiliki bekas tangkai bunga lebih banyak,yang berarti anggrek bulan tersebut tergolong rajin berbunga.
-Bertangkai tanaman bunga utuh.Tangkai terpotong adalah salah satu sifat menurun sehingga pada pembangunan berikutnya.kemungkinan juga akan terpotong.
-Kuntum tanaman bunga anggrek dalam keadaan setengah mekar dan utuh (tepi tanaman anggrek tidak mengkerut),agar lebih lama menikmati keindahan bunganya setelah di beli.
-Batangnya kokoh tertanam pada pot jika mudah goyang ada kemungkinan anggrek tersebut baru di tanam ulang atau system akarnya tidak baik
-Periksa medianya,apakah terdapat hama (serangga kecil)yang merayap.hindari tanaman yang ber herhama.
-Lihat tangkai bunganya, apakah memang berasal dari tanaman atau hanya bunga potong yang di tancapkan pada pot.
-
Ada penjual anggrek nakal,yang menancapkan bunga potong pada tanaman yang sebenarnya belum berbunga dengan maksud agar nilai jual angrek tersebut bisa lebih tinggi.

http://www.yudithflorist.co.cc/


Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang

Incoming search terms for the article:

ciri-ciri anggrek (7), ciri ciri anggrek hitam (1)

Kebun Raya Bogor « IFT Fishing

Posted: 09 Sep 2008 05:00 PM PDT

Kebun Raya Bogor

February 23, 2010 No Comments

Sudah pernah ke Kebun Raya Bogor? Jika belum, sebaiknya anda jadwalkan segera untuk mengunjungi tempat yang bersejarah dan memiliki koleksi tanaman langka tersebut. Kebun Raya Bogor (KRB) merupakan tempat yang cocok untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan rekreasi sekaligus dalam satu tempat. Di sana juga terdapat perpustakaan, museum hewan, koleksi taman Anggrek, Istana Presiden dan pusat riset dan pengembangan biologi, serta ribuan koleksi spesies tanaman tropis yang dikelompokan sesuai dengan jenisnya, misalnya keluarga palem, bamboo, atau jahe yang jumlahnya sekitar 60 jenis dan juga pohon-pohon tua.

Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari ’samida’ (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.

Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang. Pada tahun 1814  Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.

Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain. Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti “tidak perlu khawatir”). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.

Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s’Lands Plantentuinte Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper  dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).

Kawasan dengan luas 87 hektar ini telah didirikan sejak tahun 1817 atas prakarsa dari Sir Stamford Raffles, seorang kebangsaan Inggris yang menjabat sebagai gubernur Jawa. Pohon-pohon di kawasan ini sudah berumur ratusan tahun. Jadi tidak mengherankan bila pohon-pohon disini memiliki batang yang besar dan tingginya mencapai puluhan meter. Pada masing-masing pohon, ditempelkan label yang berisi nama pohon dan kapan pohon tersebut mulai ditanam. Maka, selain berwisata, kita dapat juga mengenal pohon-pohon yang mungkin tidak kita ketahui sebelumnya.

Begitu memasuki gerbang utama yang dijaga oleh dua patung Ganesha, dewa kebijaksanaan Hindu, pengunjung bisa memilih empat rute yang ditawarkan di kebun seluas 87 hektare itu. Memasuki rute satu, kita akan menyusuri Jalan Kenari, sesuai jenis pohon bernama latin Canarium commune yang banyak tumbuh di kawasan itu. Pohon ini ditanam Johannes Elias Teysmann pada 1832, penata taman dari Belanda yang saat itu menjabat kurator pertama Kebun Raya Bogor. Di persimpangan pepohonan besar dari jenis angsana atau sono kembang, terdapat Tugu Lady Raffles, isteri Thomas Stamford Rraffles, Gubernur Jawa pada 1811-1816. Tugu ini dibuat Raffles sebagai peringatan atas meninggalnya Lady Olivia Mariamne Raffles pada 1814, akibat penyakit malaria. Di rute ini pengunjung dapat melihat megahnya Istana Bogor dikelilingi Kolam Gunting yang dipenuhi bunga teratai. Di seberang kolam ada pohon tertua di Kebun Raya Bogor yang ditanam pada 1823. Yakni, pohon leci atau Litchi chinenis yang khusus didatangkan dari China.

Banyaknya pohon di Kebun Raya ini membuat udara sejuk dan kaya akan oksigen. Ada lebih dari 17.000 species termasuk jenis bunga anggrek yang langka. Pohon-pohon yang ada disini tidak hanya bersal dari dalam negeri tetapi banyak pula yang berasal dari luar negeri. Yang selalu menarik untuk disaksikan adalah saat berkembangnya bunga bangkai (Rafflesia Arnoldi). Bunga ini memang unik karena ukuran yang besar dan bila berbunga akan mengeluarkan bau busuk sehingga diberi nama bunga bangkai. Selain ditumbuhi ribuan species tanaman baik dalam maupun luar negeri, Kebun Raya juga merupakan “pulau” tempat berlindung bagi beraneka burung di tengah kota yang berkembang pesat, Tercatat lebih dari 50 jenis burung ada di sini, seperi kepodang, walik kembang, kutilang, kucica, kowak, kuntul, dan cinenen kelabu. Seperti yang terlihat sore itu, puluhan kuntul berseliweran di atas pohon yang tumbuh di tengah kolam, dengan suaranya yang khas.

Terdapat pula Museum Zoologi yang berisi replika dari binatang-binatang yang ada di Indonesia. Pada bagian depan museum ini Anda akan melihat kerangka buatan dari ikan paus yang pernah terdampar di Indonesia dengan ukuran yang luar biasa besar. Binatang yang ada disini merupakan binatang yang diawetkan. mulai dari jenis serangga, reptil, unggas, cacing, sampai mamalia. Semuanya dapat anda lihat dalam ukuran yang sebenarnya. Misalnya, banteng yang besar, badak, harimau, orang utan, dll. Semuanya dibuat dengan latar belakang habitat asli mereka. Museum ini dapat membantu mengenalkan jenis-jenis binatang pada anak anda.

Kebun Raya Bogor mempu menarik pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan muda-mudi, keluarga, bahkan wisatawan asing. Tidak jarang ada kelompok wisatawan dengan pemandu yang menjelaskan detail dari Kebun Raya ini. Hal ini disebabkan karena Kebun Raya Bogor merupakan salah satu botanical garden tertua di Asia dan memiliki keindahan tersendiri. Untuk menjaga agar Kebun raya Bogor tetap menjadi tempat wisata favorit, pihak pengelola perlu lebih memperhatikan kebersihan di tempat ini. Daun-daun yang berserakan, sampah yang dibuang sembarangan serta coretan pada batang pohon bila dibiarkan dapat merusak keindahan kawasan ini.

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda-Bogor 16122
Telepon : 021-5225641
Fax : 021-5207226

(berbagai sumber)

Tags: Bogor, istanaInteresting Places

Tidak ada komentar:

Posting Komentar