Halaman

Sabtu, 27 November 2010

bunga anggrek: Just Blog of Mine: Adaptation (2002)

bunga anggrek: Just Blog of Mine: Adaptation (2002)


Just Blog of Mine: Adaptation (2002)

Posted: 27 Nov 2010 02:04 AM PST

Nicholas Cage berada pada titik cemerlang karirnya ketika membintangi beberapa film macam Lord of War, Matchstick Men, City of Angels, Wild at Heart etc, sedangkan film macam Next, Nationa Treasure series hanyalah memperburuk CV nya saja, imho loh.

Adaptation adalah film rumit dan tidak semua orang dapat menikmatinya dengan gampang, setali dengan Being John Malkovich, film ini mempunyai pattern yang sama, dibanding BJM film Adaptation jauh lebih ringan, dan Charlie Kauffman berhasil memadukan dunia fiksi dan non fiksi kedalam sebuah film, orang awam seperti gue tentu saja tidak tahu mana charachter yang real dan fiksi.

Charlie Kauffman bertindak sebagai penulis yang juga menuliskan film ini, nah lo ??? Jadi gini, karakter utama dalam film ini adalah Charlie Kauffman (Nicholas Cage) yang memang adalah karakter nyata dalam kehidupan nyata, mempunyai seorang saudara yang juga penulis Donald Kauffman, di film ini kita juga melihat settingan film Being John Malkovich dengan cameo John Malkovich dan crew film, dan part ini adalah nyata, lantas apa yang fiksi dalam film ini ??

Charlie Kauffman didaulat oleh Agen dan produsernya untuk mengadaptasi sebuah Novel tentang Bunga Anggrek, Charlie Kauffman bergulat dengan sebuah novel yang dipikirannya sangat tidak pantas atau tidak bisa di Adaptasi menjadi sebuah film, disisi lain Donald Kauffman yang juga diperankan oleh Nicholas Cage berjaya dengan script filmnya yang terkesan lebih pop, Charlie merasa tersaingi, hal ini cukup membuat dia merasa stuck dengan penulisan scriptnya, di plot lain kita melihat seorang novelis wanita yang jatuh cinta pada narasumbernya, dan novelis itulah yang menulis buku tentang anggrek.

Do oh, susah bener gue menjelaskan plot film ini, atau mungkin juga gue gak bisa mengadaptasi plot film ini dalam bentuk kalimat, sigh

Nicholas Cage bermain sangat cemerlang di film ini, namun melihat dia memerankan dua karakter secara bersamaan, yaitu Charlie Kauffman dan Donald Kauffman, terkadang membuat gue salah persepsi dan menganggap Charlie Kauffman mempunyai alter ego ataupun multipel personality.

And as for Charlie Kauffman, dia berhasil meramu film ini menjadi unik dan tidak gampang, dunia nyata dan dunia khayal digabung menjadi satu. sepertinya sutradara Spike Jonze memang cocok bekerjasama dengan Charlie Kauffman.

Buat temen temen yang berniat menonton film untuk mencari hiburan, maka film ini sepertinya tidak masuk hitungan. :)

Cast : Nicholas Cage, Tilda Swinton, Meryl Streep, Chris Cooper, etc

Directed By : Spike Jonze

My Rate : 3,7/5

Sent From my iPhone 3GS

Welcome to My World: 14 Taman <b>Bunga</b> Paling INDAH dan KEREN...di <b>...</b>

Posted: 27 Nov 2010 01:47 AM PST

The Bronx adalah surga tropis di setiap musim semi pada saat acara pertunjukkan anggrek yang diadakan setiap tahun (sekarang tahun ke delapan) Tahun ini dengan tema "Cua in Flower" akan diadakan sampai April 11 di Taman kebun New York. ...

Pameran Tanaman Hias | Dimeriahkan 52 Jenis <b>Bunga</b> | Harian Sumut Pos

Posted: 26 Nov 2010 07:20 PM PST

Pameran Bunga dan Tanaman Hias

Pameran dan bursa bunga hias serta tanaman hias yang mulai digelar kemarin (25/11), di Taman Ahmad Yani Medan. Pameran itu dimeriahkan dengan beragam tanaman dan hewan hias. Tercatat ada sebanyak 52 jenis bunga yang dipamerkan.

Ari Sisworo, Belawan

Jenis-jenis bunga tersebut antara lain Anggrek, Sansivieran Agronema, Bonsai, Sikas dan lain-lainnya. Sementara ikan hias serta juga hewan-hewan lainnya seperti, Iguana dan beberapa jenis reptil lainnya.

Rencananya, pameran bunga dan ikan hias yang di Taman Ahmad Yani tersebut akan diselenggarakan selama 40 hari hingga tanggal 5 Januari 2011 mendatang.

Panitia penyelenggara pameran bunga dan ikan hias tersebut merupakan kerjasama antara Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Medan dengan Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Medan serta asosiasi-asosiasi tanaman hias lainnya.

"Pameran ini setiap hari penyelenggaraan dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Selain acara pameran dan bursa tanaman dan ikan hias ini, acara juga akan diwarnai acara hiburan lainnya. Misalnya acara masak dan sebagainya," ujar Sekretaris DPC PAI Medan, Yusman kepada Sumut Pos, Kamis (25/11) di lokasi penyelenggaraan pameran tersebut.

Menurutnya, gelaran pameran tersebut, merupakan kelima yang diadakan oleh DPC PAI Medan. Sementara sebelum-sebelumnya, penyelenggaraan pameran bunga dan tanaman hias tersebut diadakan oleh Distanla Medan sejak tahun 1985.

"Kalau dulu, pameran ini melibatkan para petani dan antara kelurahan dan kecamatan. Dan dulu masih Dinas Pertanian saja. Kalau sekarang, sudah Distanla bekerjasama dengan asosiasi-asosiasi tanaman hias yang ada di Medan," ujar salah seorang panitia dari Distanla Medan, Yan Elly Poluan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Dan Kelautan (Distanla) Medan, Ir Wahid Msi di tempat penyelenggaran kepada Sumut Pos mengatakan, pameran tersebut bersumber dari dana swadaya para pelaku bisnis tanaman hias yang mengikuti pameran itu.

"Ini swadaya dari para pelaku usaha, tidak dari anggaran daerah. Setiap satu pelaku usaha mengeluarkan Rp2 juta. Itu untuk biaya sewa listrik, dan sebagainya. Tapi tenda dibebankan secara masing-masing," jelasnya.
Menurutnya, sesuai dengan instruksi Wakil Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin yang membuka pameran tersebut mengharapkan agar pameran selanjutnya tenda-tenda pameran bisa seragam.

"Pak Wakil Wali Kota Mengharapkan bias serempak tendanya. Ini yang kita pikirkan sekarang, apakah nantinya bias dimasukkan ke APBD atau tidak. Apalagi APBD sudah disahkan, apa bisa dimasukkan di PAPBD. Itu yang masih kita pikirkan," terangnya lagi.

Wahid kembali menjelaskan, pada acara itu juga akan digelar acara-acara lainnya. Misalnya, tanggal 11 Desember akan diadakan pameran Sansivera tingkat nasional, kemudian di tanggal 12 November akan digelar acara pameran Bonsai tingkat regional Sumatera.

"Pameran Sansivera dan Bonsai, sudah banyak yang mendaftar," cetusnya.(*)

Pengaruh konsentrasi ekstrak taoge dan kacang hijau pada <b>...</b>

Posted: 22 Nov 2010 04:20 PM PST

Saat ini anggrek sudah menjadi komoditas perdagangan yang penting di Indonesia. Anggrek memiliki potensi ekonomi sebagai komoditas ekspor non migas, yang dapat menambah devisa negara. Permintaan akan anggrek yang terus meningkat menunjukkan bahwa potensi pemasaran bunga anggrek cukup besar.

Perbanyakan anggrek dengan biji tidak dapat dilakukan secara konvensional karena biji anggrek tidak memiliki endosperm, sehingga untuk perkecambahannya hanya dapat dilakukan dengan menumbuhkannya pada medium buatan secara aseptis. Teknik pembibitan seperti ini sering disebut juga in vitro, mengacu pada pemikiran tersebut, maka dalam digunakan ekstrak taoge (kecambah kacang hijau) dan ekstrak kacang hijau sebagai bahan organic tambahan. Selain hormon dan vitamin, unsur-unsur dan senyawa – senyawa yang terkandung dalam taoge dan kacang hijau diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan anggrek.

Pembuatan Ekstrak Kacang Hijau dan Ekstrak Taoge

Cara membuat ekstrak yaitu dengan menimbang masing-masing bahan sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan. Taoge diblender sampai halus sedangkan kacang hijau dibuat dalam bentuk tepung dengan cara diblender. Masing – masing perlakuan ditambahkan pada media Vacin and Went.

Persilangan mula-mula dilakukan dengan membuka alat kelamin anggrek. Stik lidi yang telah ditempel kan pada lempeng perekat pada putik digunakan untuk mengambil serbuk sari, yaitu dengan mencongkel pelan-pelan bulatan yang terletak di pusat bunga, sehingga serbuk sarinya menempel di ujung lidi, kemudian serbuk sari diletakkan di kepala putik.

Konsentrasi ekstrak kacang hijau yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan anggrek bulan  (Phalaenopsis amabilis L.) ,kecuali pada parameter jumlah akar 7 MST, 8 MST, 16 MST dan jumlah daun 7 MST, 8 MST, 16 MST.  Penambahan ekstrak taoge 150 g/l atau ekstrak kacang hijau 50 g/l pada media dasar Vacin and Went untuk digunakan dalam pengecambahan anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis L.) secara in vitro karena menunjukkan hasil yang baik, dengan hasil tertinggi ditunjukkan oleh konsentrasi ekstrak kacang hijau 50 g/l.

Sumber : jurnal pengaruh ekstrak taoge dan kacang hijau terhadap pertumbuhan anggrek

ANTARA News: <b>Anggrek</b> Pensil Menjadi Angrek Bangka

Posted: 22 Nov 2010 04:30 AM PST

Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung akan mengubah nama bunga anggrek pensil menjadi anggrek bangka karena habitatnya di Pulau Bangka.

"Perubahan nama bunga anggrek Pencil menjadi bunga angrek Bangka karena bunga ini hanya bisa hidup di tanah Pulau Bangka kandungan pasirnya tinggi," kata Sekretaris BLH Kabupaten Bangka, Eko Kurniawan di Sungailiat, Senin.

Ia mengatakan, hasil penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menyatakan bahwa berkembang biayakan angrek pencil hanya ada di pulau Bangka dan tidak terdapat di daerah lain di Indonesia.

"Angrek Pencil yang diakan rubahnya namanya menjadi angrek Bangka yaitu jenis angrek yang memiliki kombinasi warna putih dan merah serta putih dan unggu," katanya.

Ia mengatakan, angrek pencil memiliki batang yang kecil dan lurus dan hidup di tempat-tempat mengandung air banyak seperti, waduk bekas penambangan biji timah.

"Angrek pencil tidak tergolong jenis angrek parasit yang menempel pada tanaman lainnya," katanya.

Eko mengatakan, setelah angrek pencil dipastikan diubah nama, maka akan segera diusulkan untuk dipatenkan ke Kementerian Hukum dan HAM RI.

"Wacana kedepan, angrek pencil juga akan dijadikan maskot Pemerintah Kabupaten Bangka untuk mempermudah dikenal bagi daerah lain di Indonesia," katanya.

Untuk jumlah populasinya kata dia, memang sebagian sudah mulai punah akibat penambangan biji timah dan perluasan perkebunan baik yang dikelola pihak swasta maupun perorangan.

"Saya berharap, angrek pencil yang memiliki keindahan tersendiri tetap dijaga kelestarian untuk menambah kekayaan alam kita," katanya.

(ANT/S026)

<b>bunga anggrek</b>

Posted: 21 Nov 2010 11:56 PM PST

bunga anggrek. © Riza Phratama: "bunga anggrek". 2010-11-22 14:56:52 | Comments (0)

Paper Bag, Tas Kertas Bentuk Tinggi Bergambar (<b>bunga anggrek</b>)

Posted: 21 Nov 2010 05:55 PM PST

KODE BARANG : 6 Harga <100 : Rp. 1100/pcs Harga per 500pcs : Rp. 925/pcs Harga per >1500pcs : call Bahan : Kertas Kraft Coklat 125 gr Berat : 100pcs – 5Kg Ukuran : 22 x 6 x 32 cm ———————————————————————————————Keterangan : Bila Anda ...

<b>Anggrek</b> Hitam (Coelogyne pandurata) | M.HARIYANTO

Posted: 20 Nov 2010 06:23 PM PST

ternyata perkiraan saya keliru, Bunga Anggrek Hitam sangat indah dan elegan tersusun pada rangkaian tandan dengan panjang 15-20 cm dan jumlah bunganya mencapai 14 kuntum per tandan. Kelopak bunga berbentuk lanset, lancip dan berwarna hijau muda, mahkota bunga lancip berwarna hijau muda, di tengahnya terdapat lidah (labellum) berbentuk biola bertekstur warna hitam dan  background warna hijau muda. 

8 <b>Bunga</b> Cantik Yang Berkhasiat Mengobati Penyakit « infosukasuka

Posted: 19 Nov 2010 08:26 PM PST

Bunga Anggrek: Khasiat: - Untuk campuran pembuatan obat obatan - Sebagai campuran untuk produksi minyak wangi - Sebagai penawar luka akibat sengatan lebah. Bunga Tulip: Khasiat: Bunga tulip bisa digunakan bagi penderita anemia, memar, ...

Maskot Flora Balikpapan “<b>Anggrek</b> Hitam” | Jesyhida's Blog

Posted: 15 Nov 2010 10:14 AM PST

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan        : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas                : Liliopsida

Ordo                 : Asparagales

Famili               : Orchidaceae

Genus               : Coelogyne

Spesies             : Coelogyne Pandurata

Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah maskot flora propinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.

Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.

Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.

Anggrek alam adalah keanekaragaman hayati yang perlu dijaga kelestariannya, karena semakin mendekati kepunahan. Anggrek alam memiliki keindahan yang dapat menjadi kebanggaan suatu bangsa dan dijadikan bunga nasional. Honduras mendeklarasikan anggrek alam Brassavola digbiana sebagai bunga nasional pada tahun 1946; Encyclia cochleata dijadikan bunga nasional Belize. Brazil memilih Cattleya labiata, dan Kepulauan Cayman memilih Myrmecophila thomsoniana.

Di Indonesia, anggrek bulan Phalaenopsis amabilis dijadikan bunga nasional bersama dengan melati (Jasminum sambac) dan bunga bangkai (Rafflesia arnoldii). Di seluruh dunia, ada sekitar 12 negara yang telah menjadikan anggrek alam khas negaranya sebagai bunga nasional.

Di beberapa negara misalnya di Thailand, Singapura, Belanda, dan di Indonesia yaitu di Jakarta, wisata bunga atau taman anggrek telah menjadi salah satu tujuan wisatawan baik domestik maupun asing. Namun yang dilihat adalah taman bunga buatan, dan kumpulan anggrek yang tumbuh di rumah kaca atau di kebun. Banyak wisatawan terutama wisatawan asing yang ingin melihat anggrek di habitatnya yang asli. Salah satu taman anggrek alam di Indonesia adalah Kersik Luai di Kalimantan Timur yang telah banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri, dan dijadikan salah satu tujuan wisata utama oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

Anggrek Danau Sentarum "Taman Nasional Danau Sentarum"

Wisata anggrek alam dapat dikembangkan sebagai salah satu asset ekowisata TNDS. Apa keistimewaannya hingga dapat menjadi ekowisata yang menarik? Keanekaragaman jenisnya yang sangat tinggi, banyak yang  ditemukan bergerombol dalam ukuran besar menempel di pepohonan, di tengah hutan rawa yang alami, dengan suara gemericik air dan kicau burung. Nuansa alam seperti ini yang membuat anggrek TNDS menjadi istimewa. Selain itu, keindahan anggrek di TNDS dapat dilihat dengan berperahu sehingga wisatawan yang tak dapat berjalan jauh keluar masuk hutan, dapat ikut menikmati.

Jenis anggrek TNDS sangat banyak, saat ini telah ditemukan kurang lebih 135. Mereka hidup bergerombol (berkoloni) di hutan rawa dan hutan dataran rendah. Kelimpahan anggrek TNDS relatif tinggi dibandingkan beberapa tempat lainnya yang sempat diteliti penulis. Koloni anggrek adalah hasil pertumbuhan selama lebih dari sepuluh tahun, dan tak mampu tumbuh kembali dengan cepat jika koloni ini diambil atau dirusak. Koloni anggrek di hutan layak menjadi kebanggaan masyarakat TNDS, karena menunjukkan bahwa hutan masih bagus, dan masyarakat menjaga keberadaan anggrek.

Taman Anggrek Alami Selimbau

Taman Anggrek Alami Selimbau adalah salah satu contoh bagaimana masyarakat bertekad menjaga kekayaan alamnya, untuk kelangsungan manfaat jangka panjang dan agar generasi mendatang masih dapat melihatnya. Taman Anggrek Alami ini berawal dari penelitian dan pelatihan anggrek alam untuk masyarakat Selimbau, diikuti oleh penemuan habitat anggrek alam oleh salah seorang anggota masyarakat peserta pelatihan. Masyarakat mengadakan pertemuan untuk berunding langkah apa yang harus dilakukan untuk melindungi anggrek dan habitatnya tersebut. Mereka kemudian membentuk kelompok pengelola "Kelompok Wisata Anggrek Danau Sentarum" (KWADS) untuk mengelola dan menjaga taman ini, termasuk mencegah pencurian dan eksploitasi. KWADS kemudian menemui camat dan kepala desa untuk menyampaikan usulan melindungi habitat anggrek. Lokasi tersebut ditandai di beberapa titik dengan 'tag'. Pada bulan April 2008, hamparan anggrek hitam ini diresmikan sebagai Taman Anggrek Alami Selimbau. Peresmian dilakukan dengan upacara adat oleh Camat Selimbau (diwakili Sekretaris Camat), Kapolsek (diwakili Wakapolsek) serta para kepala desa dan tokoh adat masyarakat.

Taman Anggrek Alami Selimbau bisa menjadi tujuan ekowisata, digabungkan dengan wisata alam lainnya seperti wisata danau dan penangkaran arwana, serta wisata sejarah Kesultanan Selimbau, yang merupakan kerajaan tertua di Kapuas Hulu. Peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersisa kini sedang diinventarisasi, untuk dikembangkan sebagai aset wisata.

Cagar Alam Padang Luway

Anggrek hitam sangat mudah dijumpai di kawasan Cagar Alam Padang Luway yang merupakan habitat asli jenis flora tersebut. Sebagai tumbuhan epifit, anggrek hitam hidup menempel pada batang kayu atau pohon, disamping beberapa diantaranya tumbuh di lantai hutan pada batang kayu yang telah rebah.

Bunga anggrek hitam berbentuk tangkai dengan jumlah kuntum bunga antara 5-10 kuntum per tangkai. Warna bunganya didominasi oleh warna hijau kekuningan pada bagian kelopak dan mahkotanya, sedang bagian bibir bunga berwarna hitam dimana bagian dalam terdapat bintik-bintik warna hitam dengan kombinasi garis-garis hitam. Keindahannya bisa dinikmatai saat musim berbunga tiba.

Musim berbunga Anggrek Hitam biasanya terjadi pada akhir tahun antara bulan Oktober sampai Desember. Ketika musim bunga, terdapat ratusan kuntum bunga yang bisa kita temui di sana. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, anggrek hitam memiliki daya mistis. Masyarakat Dayak sangat menghormati anggrek hitam, mencurinya berarti merupakan pelanggaran terhadap hukum adat yang sulit terampuni.

Selain anggrek hitam, di dalam kawasan ini juga dapat dijumpai beberapa jenis anggrek lain seperti anggrek tebu (Gramatophyllum speciosum), anggrek merpati (Dendrobium cruminatum), anggrek merpati tanah (Bromheadia finlaysoniana) dan beberapa jenis anggrek lainnya. Selain itu dijumpai pula tumbuhan karnivora jenis kantong semar (Nepenthes sp).

Seiring dengan perkembangan waktu, keberadaan anggrek hitam di Cagar Alam Padang Luway kian terancam. Kebakaran hutan yang terjadi hampir sepanjang tahun merupakan ancaman serius akan keberadaannya. Kebakaran hebat beberapa tahun lalu sempat memporakporandakan kawasan ini dan sekarang menyisakan lahan kosong yang telah ditumbuhi semak belukar.  Sebaran anggrek hitam di kawasan Cagar Alam Padang Luway saat ini hanya tersisa ± 45 Ha dari luas total kawasan sebesar 5000 Ha, yaitu yang terdapat di Kersik Luway. Sisanya berupa semak belukar, padang ilalang, areal terbuka dan perkebunan karet milik masyarakat setempat.

Kebanggaan akan Warisan Budaya, Sejarah dan Alam

Hampir seluruh bangsa merasa bangga dan melindungi warisan sejarah, budaya dan alam. Penerapan peraturan dan hukum secara konsisten, ditambah dengan kesadaran warga untuk tidak merusak adalah factor utama terlindunginya suatu warisan sejarah. Warisan sejarah dan alam ini, di kemudian hari ternyata menjadi tujuan utama wisatawan asing. Menjaga warisan budaya, sejarah dan alam telah mendatangkan keuntungan yang terus menerus bagi mereka yang telah menjaganya. Mereka menyadari, keuntungan ini jauh lebih besar dan berkesinambungan, daripada dengan menjualnya secara ilegal. Di Indonesia pun sudah banyak kelompok yang bangga dan melindungi warisan alam, misalnya Indonesian Heritage Society, kelompok sukarela yang bergerak di bidang perlindungan budaya dan peninggalan sejarah; Kelompok Konservasi Kura-kura Indonesia; Kelompok Kader Konservasi Elang Jawa dan lain-lain.

Anggrek alam, adalah salah satu kekayaan hayati yang patut menjadi kebanggaan kita. Untuk  membangun kebanggaan dan mengembangkan program konservasi anggrek alam Indonesia, diperlukan kerjasama banyak pihak mulai dari masyarakat, pemerintah (antara lain Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, LIPI, Departemen Pariwisata, Departemen Kehutanan, Departemen Pertanian), pebisnis melalui program Corporate Social Responsibility-nya, LSM, akademisi, para peneliti, dan organisasi internasional IUCN Orchid Specialist Group.

Ekowisata

Ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab ke kawasan alami, untuk menikmati dan menghargai alam (beserta kebudayaan masa lalu dan masa kini di tempat tersebut) yang mendorong konservasi, kegiatan pengunjung berdampak rendah, serta mendorong kegiatan sosial-ekonomi secara aktif oleh masyarakat local dan memberi keuntungan bagi mereka. Prinsip dasar ekowisata:

• Perilaku wisatawan yang berhati-hati dan berdampak rendah

terhadap lingkungan

• Sensitif dan menghargai budaya lokal serta keanekaragaman hayati

• Mendukung upaya konservasi lokal

• Memberi manfaat berkesinambungan bagi masyarakat lokal

• Pembuatan keputusan melibatkan masyarakat secara aktif

• Disertai kegiatan yang edukatif/mendidik bagi wisatawan dan

masyarakat local

Peranan Penting Hutan Bagi Kelestarian Anggrek

Tumbuhan anggrek membutuhkan kelembaban tinggi (40-80% tergantung jenisnya), temperatur udara yang tidak terlalu tinggi (25-32 °C di dataran rendah, 10-27 °C di dataran tinggi) dan cahaya matahari yang tidak terlalu terik. Hanya hutan yang masih bagus dan terjaga yang dapat mendukung kehidupan anggrek. Ditemukannya anggrek yang sehat dalam gerombolan cukup besar menunjukkan bahwa habitatnya (hutan) masih cukup bagus. Hal ini berarti juga sebaliknya. Menjaga anggrek berarti juga melindungi pohon dan hutan tempatnya tumbuh.

Indonesia memiliki banyak warisan, dan sudah saatnya kita belajar dari bangsa-bangsa lain untuk bangga terhadap identitas, sejarah dan alamnya, serta mau turut menjaga.

Source : http://www.ristek.go.id, http://id.wikipedia.org, Newsletter CIFOR – Riak Bumi www.cifor.cgiar.org, http://www.bksdakaltim.dephut.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar