Halaman

Sabtu, 26 Juni 2010

bunga anggrek: RANGKAIAN ANGGREK DALAM ASBABUN NUZUL (5)

bunga anggrek: RANGKAIAN ANGGREK DALAM ASBABUN NUZUL (5)


RANGKAIAN ANGGREK DALAM ASBABUN NUZUL (5)

Posted: 26 Jun 2010 12:43 AM PDT

Kupandangi layar monitor dengan gambar Tia didalamnya. Aku mencoba menelisik lebih dalam wajah Tia yang dahulu dengan sekarang. Ku coba menyandingkan foto Tia dulu dengan yang sekarang pada adobe photoshop. Perbedaan foto sekitar duabelas tahun. Senyum manisnya masih begitu menggoda. Ada kedewasaan yang terpancar di wajah Tia. Sekarang tambah satu yang membuatku gemas padanya, pipinya.

Rasa kangen yang dahulu terpendam dalam kalbuku, kini mulai muncul di permukaan sukmaku. Rasa keingintahuan yang sangat besar, membuatku ingin segera bertemu dengannya. Keingintahuan tentang wujud Tia, gadis manisku yang dulu. Dulu sering aku berkelakar dengan Yayuk tentang Tia. Apabila membeli minum yang kurang manis di kantin kampus, maka aku selalu berkata, "minuman ini akan manis sekali bila aku sudah melihat Tia." Setelah mengatakan itu, maka aku langsung keluar kantin dan menghadap ke kampus Tia. Aku umpamakan dia sebagai sirop, karena kesukaannya memakai training dengan warna merah. Atau karena Tia semanis sirop, tapi sirop dengan gula asli.

"Dasar, anak geblek," olok Yayuk.

Aku hanya tersenyum dengan kegilaanku. Memang Tia gadis yang manis, pipinya yang putih kadangkala tampak merah merona menambah kecantikannya. Kacamata yang menghias wajahnya tak mengurangi sama sekali keindahan dirinya. Apapun yang dipakai, dimataku terasa cocok. Memang dasarnya sudah cantik, mau memakai apa saja cocok. Yang sangat kusuka darinya sebenarnya kesederhanaannya dalam berpenampilan.

Setelah jadi, kucoba kirimkan fotonya lewat pesan di facebook. Semoga ia bisa lihat. Foto itupun kusimpan di memori cardku agar kudapat melihat setiap waktu di handphone, sekedar untuk melepas rasa kangenku. Rasa yang dulu mengusik tiap detik dalam hidupku. Hidupku sekarang terasa lengkap dan membahagiakan.

Tia benar-benar anggrekku. Bunga yang begitu indah dalam hidupku. Anggrekku yang dulu hilang ditengah hutan belantara, kini hadir didepan mata. Ia ternyata masih sangat baikku padaku. Sejak menemukannya, hari-hariku terasa bahagia. Dan semenit tak mengetahui kabarnya, rasanya hambar hatiku ini. Anggrek salalu menggoda tiap orang yang melihat. Aku kecanduan dengan cantiknya anggrek.

11

Menurutku, Tia bagaikan bunga anggrek. Bunga yang memberikan keindahan pada dahan-dahan pohon besar dihutan belantara. Yang selalu menempel dihatiku dan memancarkan keindahan dalam hidup. Biarpun dipetik, anggrek akan tetap memberikan keindahan yang tahan lama. Ya, Tia bagaikan parasit dihatiku, menjadi benalu dijiwaku. Tapi parasitnya berupa bunga anggrek yang begitu indah yang mengiasi hari-hariku.

Katakanlah cintamu dengan bunga.

Cerita bunga anggrek berawal ketika aku pulang ke rumah. Aku memiliki bunga anggrek di rumah. Waktu aku pulang, anggrekku sedang berbunga dengan indahnya. Anggrek dengan warna ungu. Maka, sebelum berangkat aku potong dua tangkai dengan bunga yang terbanyak. Akan kuberikan anggrek Dendrobium ini pada Tia. Pasti ia akan suka, kataku dalam hati. Aku letakan dengan super hati-hati agar rangkaian bunganya tak rusak saat naik kendaraan nanti.

Disaat asik-asiknya membungkus anggrek, tiba-tiba ibu bertanya, "Buat apa?"

"Mau kuberikan pada temanku?" jawabku pendek.

Ibu pun berlalu, seakan-akan tahu apa yang kumaksud. Mungkin dipikirannya adalah teman yang kumaksud pasti seorang gadis yang disuka oleh anaknya. Bisanya, ibu orang yang cerewet apabila bunga yang dirawatnya dipetik. Tapi kali ini, ia tak mengatakan apa-apa lagi. Memang kedua orang tuaku agak modern khusus tentang hal seperti ini. Mereka tak terlalu memusingkan anaknya akan berhubungan dengan siapa.

Ketika naik kendaraan, untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan, maka bunga anggrek kupegang erat. Apalagi saat aku kembali ke Surabaya adalah hari minggu malam, dimana padat-padatnya kendaraan umum. Saat duduk di kendaraan, bunga anggrek ini kupangku agar tak tersenggol penumpang lainnya. Malam yang bahagia kembali ke Surabaya. Besok akan kuberikan pada Tia gadis manis pujaan hatiku. Aku ingin segera tahu bagaimana reaksinya setelah menerima bunga anggrek ini. Apa seperti di film-film? Aku berusaha tak tertidur di dalam bus hanya untuk menjaga anggrek di tanganku. Menjaga rasa sayangku agar tak terkoyak oleh himpitan penumpang yang berjejal. Akhirnya, selama lima jam dengan perjalanan, anggrekku dalam keadaan utuh.

Sepulang kuliah, aku mampir ke kosan Tia. Dan memberikan rangkaian anggrek pada Tia. Rangkaian anggrek ini kubungkus dengan plastik bening layaknya bunga dari toko. Aku berharap dengan bunga anggrek yang kuberikan padanya sudah mengatakan segalanya tentang perasaanku padanya. Aku berharap, hubunganku dengan Tia seperti anggrek. Bunga anggrek merupakan bunga yang sangat indah dengan berbagai macam warnanya. Sayang, anggrek tak memberikan bau yang wangi.

Bunga anggrek menurutku adalah bunga yang paling tepat untuk melambangkan cinta. Bunga anggrek merupakan bunga yang tak cepat layu. Bunganya bisa awet selama beberapa minggu. Dan jika dipotongpun, anggrek tetap tak cepat layu. Seperti anggrek yang kuberikan pada Tia, masih tetap segar. Jika dikaitkan dengan cinta, anggrek menyimbolkan tentang cinta sejati, cinta yang tak mudah terkikis. Jika dikaitkan dengan caranya tumbuh, maka anggrek melambangkan cinta yang akan selalu hadir pada kehidupan orang yang dicintai. Anggrek cara hidupnya ibarat cinta yang selalu melekat. Dan cinta akan selalu hidup walaupun dengan air yang sedikit. Anggrek memberikan keindahan dihatiku.

Bungga anggrek yang kuberikan disambut dengan sangat baik oleh Tia. Aku merasa lega. Aku tak bisa memberikan emas permata untuk mengungkapkan perasaanku padanya. Yang bisa kuberikan hanyalah rangkaian bunga anggrek. Pemberianku ini merupakan hadiah buat ulang tahun Tia yang kesembilan belas tahun, dan ulang tahun yang pertama bagiku. Yang pertama bagiku disini adalah yang pertama kali aku memberikan hadiah buat seorang gadis yang sangat kusayang. Gadis yang membuat darahku berdesir dan jantungku berdetak keras.

Pengaruh Jenis Media Organik dan NAA terhadap Pertumbuhan <b>Anggrek</b> <b>...</b>

Posted: 24 Jun 2010 09:14 AM PDT

Bros <b>Bunga Anggrek</b> BBA1

Posted: 23 Jun 2010 09:02 PM PDT


Bros Bunga Anggrek BBA1

Perbesar Gambar

Bros Bunga Anggrek BBA1

Harga Satuan: Rp 10000

Kode Produk: BBA1

Testimonial


Bros berbentuk bunga anggrek. Cantik dikoleksi untuk dipakai ke pesta atau acara lainnya. Bisa juga untuk dijadikan sebagai SOUVENIR pernikahan, ulang tahun atau acara gathering lainnya.

Warna yang ditampilkan adalah sampel dan Anda bisa memesan sesuai dengan keinginan.

Ukuran lebar : 5 cm.

NOTE : Beli 10 buah GRATIS 1 buah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar