Halaman

Selasa, 07 Desember 2010

bunga anggrek: Euthanasia « FFindo

bunga anggrek: Euthanasia « FFindo


Euthanasia « FFindo

Posted: 06 Dec 2010 10:57 PM PST

Title: Euthanasia

Casts: Lee Taemin, OC (Jung Minsung), others

Author: Cynthia aka Han Ha Joon

Rating: PG-15

Genre: Paramedic (???), Romance, failed Angst._.

Length: Oneshoot~

Disclaimer: Only own the plot. Kwon Minjung is only a fictional.

Forewords: Euthanasia adalah praktek pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan. (taken from Wikipedia ;])

A/N: Maaf kependekan karena sedang sibuk ujian -.-” m(_ _)m

—-

"Lakukan saja euthanasia pasif."

—-

*piku seadanya XD*

Aku mendesah pelan sambil memandang ke luar jendela. Sudah setahun lebih aku menunggunya tertawa, berceloteh, menari dan bernyanyi. Tapi ia tidak pernah membuka matanya lagi sejak kecelakaan setahun yang lalu, kecelakaan yang membuatnya koma selama setahun ini.

Alat pendeteksi detak jantung itu masih menyala, grafiknya menunjukkan detak jantungnya yang berdetak lemah. Aku mendesah lagi, lalu menatap yeojachingu-ku yang terbaring itu nanar. Ia tak pantas mendapatkan ini…

"Taemin."

Aku menoleh, lalu tersenyum seadanya ketika aku melihat teman-temanku yang datang menjenguk Minjung.

"Kenapa? Sepertinya lesu sekali," tanya Minho padaku.

"Dua hari lagi ulang tahunmu dan setahun yang lalu kita merayakannya bersama…"

"Sudahlah, tak perlu dibahas lagi. Lagian aku sama yang lainnya bakal ngerayain di sini, kok," katanya sambil tersenyum.

"Ini, aku letakkan di sini ya," kata Minho lagi, lalu meletakkan bunga anggrek putih (ehm… emang ada ya? -_-a *author ngarang*) di meja dekat tempat tidur Minjung.

"Makasih. Dia memang suka anggrek putih," tambahku. Minho tertawa.

"Bagaimana kata dokter? Apa mereka sudah mengatakan sesuatu?" tanya Jonghyun sambil mengambil sebutir apel dan memakannya. Aku menggeleng.

"Sabarlah," ucap Minho sambil menepuk pundakku.

"Aku tau," kataku sambil tersenyum, berusaha bersikap seperti biasa. Jonghyun menatapku tajam. "Jangan bersikap seperti itu. Jangan suka bohong."

Aku tertawa, "Kau selalu tau, ya."

Jonghyun mencibirku, lalu berdiri dan menatap ke arah jendela.

"Wah, sudah sore. Aku harus pulang, ada janji dengan Kibum main futsal. Minho, ayo!" seru Jonghyun pada Minho.

"Kami duluan, ya. Minjung, kami duluan, ya. Cepat sadar," kata Minho lalu pergi keluar bersama Jonghyun, meninggalkanku sendirian.

"Haha, sudah lama tak main futsal sama mereka. Ini semua gara-gara kau," kataku lalu tertawa kecil sambil menunjuk ke arah Minjung, tapi dia tetap tak bergeming.

"Kwon Minjung, sadarlah…"

—-

Ini hari ulang tahun Minho dan kami merayakannya cukup meriah di kamar Minjung. Kami sempat menyanyikan lagu ulang tahun padanya, walau tanpa Minjung. Ia masih tetap terlelap seperti putri tidur, dan sesekali aku melihat ke arahnya. Jinki menatapku sambil tersenyum simpul, lalu menepuk pundakku.

"Sudahlah, aku tau dia pasti juga sedang ikut tersenyum bersama kita," kata Jinki berusaha menghiburku. Aku hanya menjawabnya dengan senyuman.

"I hope so," kataku.

"Ya, jangan lemah begitu!" seru Jonghyun kesal, "Berdoalah untuk Minjung! Kalau kau benar menyayanginya, berdoalah untuknya! Bersemangatlah seakan Minjung akan sadar besok! Kau ini namjachingu yang payah!"

"Jonghyun, diamlah!" sahut Kibum, merasa Jonghyun sudah berbicara terlalu banyak. Aku menggelengkan kepala.

"Sudahlah Kibum, lagian Jonghyun benar," ucapku.

"Tuh kan, dia lemah lagi…" ledek Jonghyun.

"Ah, ya, ya! Aku akan bersemangat!" seruku tak terima. Minho tertawa.

"Sudahlah, yang penting sekarang… Ayo kita makan kuenya~!" kata Minho lalu mulai memotong kuenya menjadi lima bagian. Untukku, Jonghyun, Jinki, Kibum dan untuknya sendiri. Kami makan dengan senang, sesekali mencolek krim kue ke pipi Minho yang sedang berulang tahun. Kecuali Jinki, ia tidak terlihat sangat senang, dan sesekali melirik ke arah Minjung yang terbaring.

"Jinki, kau kenapa?" tanyaku penasaran.

"Ng—nggak," jawab Jinki sedikit gugup.

"Katakan saja," ucapku.

"Jangan dikatakan," kata Kibum menghalangi Jinki untuk bicara, lalu menatapnya tajam. Hei, ada apa ini?

"Hei, kalian ini kenapa?" tanyaku semakin penasaran.

"Jinki sih, nggak bisa nyembunyiin rahasia!" tuduh Minho kesal.

"Ada apa, sih?" tanyaku lagi. Jinki menatapku, lalu menghela nafas.

"Jadi sebenarnya, ada cara untuk mengakhiri ini semua…"

"Mengakhiri apa?"

"Penderitaan Minjung."

Aku tertegun. Suasana mulai hening.

"Penderitaan?"

"Iya, dia sudah koma sejak setahun yang lalu, dan aku sangat kasihan melihatnya terus-terusan berbaring seperti itu, jadi… Yah, ini hanya teori saja, sih."

"Apa, sih? Aku nggak mengerti apa yang kau bicarakan," ucapku bingung.

"Intinya… Menghilangkan penderitaan Minjung dan… semuanya."

Aku menatapnya tajam, "Maksudmu… mengakhiri hidupnya?"

Jinki mengangguk pelan. Aku menatapnya emosi.

"Kau ingin membunuh Minjung, hah!?" seruku lalu bangkit dari tempat dudukku, tapi dengan sigap Jonghyun mencegahku.

"Dengar dulu!!" bentak Jonghyun padaku. Aku lalu duduk kembali.

"Ada satu cara… Untuk mengakhiri hidup pasien yang sudah tidak ada harapan. Kalau diobati percuma, maka dokter hanya membiarkannya tanpa memberi obat. Ini namanya euthanasia pasif," jelas Jinki padaku. Aku tertegun.

"Membunuh pelan-pelan, ya?" tanyaku dengan suara mengecil.

"Yah kalau dibilang membunuh juga bukan, sih…" kata Jinki lalu menggaruk kepalanya, "Lagipula… Kita tak berhak memaksa Minjung untuk tetap hidup, kan?"

Aku terdiam.

"Jadi…"

"Lakukan saja euthanasia pasif."

Aku menatap ke arah Minjung yang terbaring, tak tega. Apa mungkin Jinki benar? Apakah aku harus meminta dokter melakukan euthanasia pasif?

Aku hanya diam sepanjang pesta berlangsung, memikirkan tentang euthanasia pasif. Haruskah kulakukan pada Minjung?

—-

Dokter itu menatapku tak percaya. Aku hanya menggigit bibir bawahku seusai aku berkata bahwa aku ingin euthanasia pasif pada Minjung.

"Kau benar-benar ingin melakukannya?" tanya dokter bermarga Park itu padaku. Aku mengangguk mantap. Dokter itu menghela nafas.

"Aku sudah yakin dan lagipula aku tidak ingin melihatnya menderita," ucapku, "Anggap saja sebagai… Pembunuhan berdasar belas kasihan?"

Dokter itu menatapku, "Ini bukan main-main. Ini nyawa, Nak."

"Aku tidak main-main, aku serius. Aku… Aku ingin semuanya berakhir. Penderitaannya."

"Baiklah kalau itu maumu," kata dokter Park, "Kita lakukan mulai besok."

Aku tersenyum hampa. Entah kenapa hatiku menjadi seperti ini. Ada rasa yang aneh berkelebat dalam hatiku.

Apa aku sudah melakukan sesuatu yang benar?

—-

Sudah empat hari dokter tidak menyuntikkan obatnya pada Minjung lagi. Aku hanya bisa menatap Minjung nanar, dan menggenggam tangannya setiap hari. Aku tau Minjung pasti marah padaku karena aku 'membunuhnya'.

Maafkan aku Minjung, tapi aku benar-benar tidak tega melihatmu terus-terusan seperti ini…

—-

Hujan mengiringi pemakaman hari ini. Aku menatap makam di depanku dengan pandangan hampa sambil memegangi payungku erat. Jinki merangkul pundakku.

"Maaf," ucapnya pelan. Aku hanya bisa tersenyum lirih walaupun aku tau air mataku mulai menetes.

"Tidak, terima kasih. Mungkin memang harusnya seperti ini," ucapku padanya. Jinki hanya menatapku sedih.

"Harusnya aku memang tidak mengusulkan…"

"Sudahlah! Tidak usah diungkit lagi. Percuma aku ataupun kau ataupun yang lain menyesalinya sekarang. Ini mungkin memang jalan hidupnya…"

Jonghyun yang mendengar kami berbicara sedari tadi tiba-tiba memelukku erat, disusul dengan Minho, Kibum dan Jinki.

"Taemin…" panggilnya lirih, "Kau anak yang kuat, kan?"

Aku mengangguk dan memejamkan mataku. Aku menengadahkan kepalaku, merasakan air hujan jatuh di atas mukaku, menyapu mataku, hidungku dan bibirku.

"Ya, aku anak yang kuat…"

Mereka kemudian melepaskan pelukannya.

"Baiklah, kita mulai hidup baru, oke?" kata Minho sambil tersenyum. Aku mengusap air mataku.

"Tentu saja!!" kataku bersemangat, membuat yang lain tertawa.

Minjung, maafkan aku, ya. Ini mungkin caraku untuk membuatmu tertawa dan tidak menderita, walaupun di alam yang berbeda denganku…

END

<b>Bunga</b> Kimilsungia, Simbol Perekat Indonesia-Korea Utara

Posted: 06 Dec 2010 06:28 AM PST


bunga Kimilsungia, bunga nasional Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK). Bunga yang juga menjadi simbol persahabatan antara kedua bangsa ini diserahkan pertama kali oleh Presiden Soekarno sebagai hadiah ulang tahun kepada Presiden Kim Il Sung pada saat berkunjung ke Indonesia tahun 1965.

Bunga sejenis dendrobioum itu, kemudian diberi nama Kimilsungia. Bunga ini dikembangkan secara luas di RRDK. Untuk memperingati hari kelahiran Presiden Kim Il Sung, atau yang dikenal dengan Day of the Sun, pemerintah RRDK menyelenggarakan Festival Bunga Kimilsungia tiap tahunnya.

Menurut buku yang diterbitkan Pyongyang Korea pada abad ke-20: 100 Kejadian Penting, Kim Il-sung pernah berkunjung ke Indonesia untuk menemui rekan sejawatnya, Soekarno. Kim diajak berjalan-jalan di Kebun Raya Bogor, ketika itu:

dia berhenti di depan sekuntum bunga tertentu, batangnya meregang lurus, daunnya membentang seimbang, memberikan tampilan yang cantik, dan warna merah mudanya pada saat mekar menunjukkan keanggunan dan martabatnya; dia berkata bahwa tumbuhan itu terlihat menawan hati, berbicara meluap-luap karena telah berhasil menemukannya. Soekarno berkata bahwa tumbuhan itu belum memiliki nama, dan dia akan menamainya menurut nama Kim Il Sung. Kim Il Sung menolak tawaran Soekarno, tetapi Soekarno tetap bersikeras bahwa menerakan nama Kim Il Sung bagi bunga itu adalah sebuah kehormatan yang besar, sebab Kim Il Sung telah menunjukkan penggalian yang besar demi manfaat yang diraih umat manusia.

-------------------------
Tamu Negara, PM RDR Korea Marsekal Kim Il Sung Sabtu siang djam 13.15 dengan pesawat Iljusin 25 telah mendarat dilapangan udara internasional Kemajoran, dengan disambut oleh Presiden Soekarno, didampingi oleh WPM II Leimena, Menko. Djenderal Nasution dan beberapa menteri lainnja.

Judul dan kepala berita di atas dikutip dari harian sore Sinar Harapan halaman satu tanggal 10 April 1965 karena harian Kompas baru terbit pertama kali pada 28 Juni 1965.

KUNJUNGAN Perdana Menteri Republik Demokrasi Rakyat Korea (Korea Utara) Kim Il Sung 10-20 April 1965 itu tampak disambut dengan meriah oleh Presiden Soekarno dan rakyat. Sinar Harapan melaporkan, Dilapangan udara Kemajoran dan disepandjang djalan sampai Istana Merdeka ribuan penduduk menjambutnya dengan penuh rindu.

Kunjungan itu dimaksudkan untuk menghadiri peringatan dasawarsa Konferensi Asia Afrika di Bandung. Hangatnya hubungan Indonesia dan Korea Utara (Korut) itu tampak pula dengan dianugerahkannya gelar doktor honoris causa kepada Kim Il Sung. Doktor kehormatan di bidang ilmu teknologi diterima dari Universitas Indonesia dan penganugerahannya dilakukan di Istana Merdeka tanggal 15 April.

Soekarno dan Kim Il Sung juga menandatangani naskah pernyataan bersama tanggal 15 April 1965 di Istana Merdeka tentang "Perdjoangan Bersama Melenjapkan Nekolim".

Tanggal 13 April 1965 Soekarno mengajak Kim Il Sung ke Kebun Raya Bogor (KRB). Ketika melihat koleksi anggrek di rumah kaca KRB, Kim Il Sung terpesona menyaksikan anggrek yang sedang indah berbunga. Presiden Soekarno spontan menawarkan untuk menamai bunga itu Kim Il Sung. Kebetulan sekali, bunga anggrek hasil silangan penyilang anggrek CL Brundt asal Makassar tersebut belum diberi nama. Kim Il Sung yang merasa gembira sekali atas penghargaan itu langsung setuju.

Anggrek Kim Il Sung baru dibawa ke Korut tahun 1975. Tahun 1981, bunga ini didaftarkan Guntur Soekarnoputra ke lembaga botani di London, Inggris, dengan nama bunga dendrobium kimilsung. Bunga yang biasa disebut kimilsungia menjadi bunga kebanggaan Korea Utara sejak tahun 1995. Bunga tersebut selalu tampil pada festival bunga yang diselenggarakan saat peringatan hari ulang tahun Kim Il Sung (Kompas, 16/7/2002).





Hasil mulung kuyung ben di WIkipedia, lenteramuda.blogspot.com,........................siiiiiiiiiiiiiiiiiiiipppppppppppppppppp

<b>ANGGREK</b>

Posted: 06 Dec 2010 05:42 AM PST

Gejala: menempel pada pelepah daun; berwarna kemerahan jumlahnya banyak;bekas serangan berupa bercak hitam dan merusak daun. Pengendalian: digosok

Penanaman tanaman <b>anggrek</b> yang tepat dan benar | AgriLands

Posted: 04 Dec 2010 04:00 PM PST

Pada umumnya tanaman anggrek dalam membentuk berbagai warna bunga, batang, serta bentuk daun, membutuhkan kurang lebih 1 tahun sehingga banyak sekali jenis-jenis anggrek khususnya di Indonesia. Di kepulauan Kalimantan dan pulau lainnya masih banyak jenis – jenis anggrek yang bisa di ketahui oleh umum dan yang tidak perna terlihat sekalipun.

Pertumbuhan tanaman anggrek selalu di permukaan jauh dari tanah serta kondisi lingkungan yang di gunakan sebagai adaptasi tanaman berbeda-beda. Secara umum tanaman anggrek tidak bisa di tanaman dari luar kondisi yang di butuhkan. Menurut para ahli kondisi lingkungan anggrek sangat berpengaruh penting dalam membentuk tanaman berbagai jenis. Jika melakukan budidaya anggrek selalu di sesuaikan kondisi asli, walaupun seminim mungkin kondisi tersebut di buat.

Media tumbuh yang baik bagi anggrek (famili Orchidaceae) harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain tidak lekas melapuk dan terdekomposisi, tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman, mempunyai aerasi dan draenase yang baik serta lancar, mampu mengikat air dan zat-zat hara secara optimal, dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar, dalam pertumbuhan anggrek dibutuhkan ph media 5-6, ramah lingkungan serta mudah didapat.

Menhut Setuju Pembangunan Jalan di Cagar Budaya

Posted: 04 Dec 2010 10:34 PM PST

Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Kehutanan (Menhut), Zulkifli Hasan, memberi sinyal persetujuan pembukaan kawasan cagar alam untuk pembangunan jalan lingkar lintas barat di Bengkulu.

"Menteri Kehutanan sudah memberikan sinyal setuju walaupun izinnya belum ditandatangani. Yang disetujui pembangunan jalan layang, tanpa merusak kawasan konservasi," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, Risman Sipayung, di Bengkulu, Minggu.

Ia mengatakan, hasil ekspose Dinas Kehutanan belum lama ini memang memberikan beberapa alternatif termasuk pembangunan jalan layang yang melintasi 2,4 kilometer cagar alam Danau Dusun Besar tersebut.

"Memang kalau dengan jalan layang akan meminimalkan gangguan terhadap cagar alam walaupun pasti tetap ada dampaknya. Namun dengan cara ini akan menghabiskan biaya tinggi," katanya.

Usulan pembukaan kawasan untuk membangun jalan sepanjang 2,4 kilometer dan lebar 24 meter tersebut untuk mengatasi persoalan jalur angkutan kendaraan berat yang selama ini melintasi jalan dalam wilayah Kota Bengkulu.

Pemerintah daerah menganggap tidak ada cara lain untuk membangun jalan lingkar Bengkulu kecuali melintasi kawasan konservasi yang berada di tengah Kota Bengkulu.

"Yang dibuka itu seluas lima hektare, termasuk panjang dan lebarnya, sementara luas kawasan cagar alam Danau Dusun Besar mencapai 571 hektare," katanya.

Hutan konservasi yang berada di tengah Kota Bengkulu itu merupakan habitat endemik bunga anggrek pensil (vanda hookerina).

Risman mengatakan usulan pelepasan tersebut sudah disepakati oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dengan jaminan tidak ada lagi rambahan baru di daerah tangkapan air di kawasan tersebut.

Kepala Dinas PU Kota Bengkulu Ir Eferedy mengatakan pengoperasian jalan itu penting bagi Kota Bengkulu untuk menghubungkan jalur menuju Terminal Betungan yang direncanakan menjadi terminal agribisnis.

Semua angkutan berat yang melintasi jalan lintas barat Sumatra akan melewati jalur ini sehingga tidak melalui jalan dalam wilayah Kota Bengkulu yang saat ini kondisinya rusak parah.
(T.KR-RNI/E005/P003)

Singgah Sejenak: Bram Aceh - <b>Bunga Anggrek</b>

Posted: 04 Dec 2010 07:29 AM PST

Bram Aceh - Bunga Anggrek

Bukan Demi Marah Menjadi Manusia

Posted: 03 Dec 2010 04:10 PM PST

Selama kepergiannya, muridnya dengan teliti memelihara pohon bunga-bunga anggrek tersebut. Namun, pada suatu hari ketika sedang menyiram pohon bunga anggrek tersebut tanpa sengaja menyenggol rak-rak pohon tersebut sehingga semua pohon anggrek berjatuhan dan pot anggrek tersebut pecah berantakan dan pohon anggrek berserakan.

Megawati Diusulkan Damaikan Korea

Posted: 30 Nov 2010 04:28 PM PST

Jakarta – SURYA- Anggota Komisi I DPR RI Teguh Juwarno, Selasa (30/11), mengusulkan mantan presiden Megawati Soekarnoputri menjadi utusan khusus perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan, sebagai inisiatif Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia. Teguh menilai Mega memiliki tingkat penerimaan yang tinggi di beberapa negara, tak terkecuali di Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, China, dan ...

<b>Bunga Anggrek</b> « Toko Bunga Bandung

Posted: 29 Nov 2010 03:21 AM PST

Bunga yang memiliki penampilan yang elegan dan anggun ini merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Bentuknya sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas.

Beberapa diantaranya memiliki aroma yang lembut, membuat anggrek tak pernah lekang oleh waktu. Bunga eksotik ini dapat menjadi  hadiah sempurna untuk berbagai kesempatan.

Jenis anggrek

Terdapat lebih dari 25.000 spesies anggrek dan lebih dari 100.000 hibrida. Beberapa orang merujuk hal ini sebagai “jenis anggrek”, tetapi sebenarnya hanya ada dua jenis anggrek. Diantaranya adalah jenisterrestrial orchids (anggrek yang hidup di daratan) dan epiphytes orchids(anggrek benalu).

Terrestrial orchids termasuk spesies anggrek yang tumbuh di atas tanah. Sedangkan Epiphytes adalah jenis anggrek yang tumbuh di pohon. Baik Terrestrials dan epiphytes dapat tumbuh dengan salah satu dari dua cara yaitu dengan memunculkan tunas baru di samping tumbuhan asli sehingga menyebabkan adanya pertumbuhan anggrek yang menyebar, atau pertumbuhan baru dapat ditambahkan ke puncak, sehingga meningkatkan ketinggian dari anggrek.

Kedua  jenis anggrek tersebut sangat terkenal diantara para penggemar bunga. Beberapa spesies terrestrial orchid terkenal, diantaranyaCymbidium dan Calopogon. Dan beberapa epiphytes populer adalahDendrobiums dan Bulbophyllums.

Tentu saja, dua jenis anggrek itu juga diwakili oleh anggrek langka. Karena popularitas dari bunga ini, ada beberapa jenis anggrek langka yang terancam punah karena pengrusakan habitat atau adanya penyelundupan. Karena tingginya harga dari anggrek langka yang dapat diambil di beberapa pasar, ada beberapa anggrek langka telah menjadi punah.

Terrestrial orchids

Dari dua jenis anggrek, terrestrial orchid merupakan spesies yang paling dicari. Jenis Terrestial orchid termasuk jenis cymbium. Anggrek Cymbidium, misalnya, ada 40 jenis dan ribuan hirbida. Ini adalah salah satu jenis anggrek yang dapat diolah. Mereka dapat berkembang di lapangan dan juga bisa tumbuh di pohon-pohon dan batu. Habitat alami mereka meluas dari Asia tenggara ke Jepang dan Australia.

Salah satu alasan anggrek Cymbidium begitu populer adalah mereka yang mudah tumbuh. Anggrek Cymbidium adalah pilihan populer untuk pemula dan mereka akan menghasilkan bunga yang indah setiap tahun tentunya dengan perawatan yang tepat.

Epiphytes

Istilah epiphytes tidak dilindungi undang-undang untuk jenis anggrek. Ia merujuk kepada tanaman yang memiliki sistem akar di atas tanah.

Dendrobiums dikenal merupakan species yang terbaik  dari jenis anggrek ini. Terdapat lebih dari 1000 jenis Dendrobiums dan mereka berasal dari India Utara, Asia Tenggara, Australia dan Polinesia. Daerah dengan iklim tropis ini biasanya hangat, lembab sehingga cocok untuk jenis Epiphyte orchid tumbuh. Phalaenopsisconditions merupakan salah satu diantaranya.

Biasanya Dendrobiums tumbuh baik bila dirawat dengan suhu hangat dan lembab.Dendrobiums juga mudah untuk tumbuh tetapi membutuhkan perawatan yang lebih daripada Cymbidiums, selain ituDendrobiums juga tidak berbunga secara teratur.

Spesies epiphyte lain yang juga populer adalah Phalaenopsis.Phalaenopsis (juga disebut Phals) merupakan bunga yang tahan lama dan mudah untuk tumbuh. Sering terlihat di acara pernikahan dan memiliki berbagai warna termasuk pink, kuning, dan bergaris-garis (stripes).

Dengan pembawaannya yang anggun, Anggrek cantik ini cocok untuk acara-acara khusus atau hari peringatan.

Perawatan Anggrek

Untuk merawat bunga Anggrek tidaklah sulit, berikut ini beberapa panduan sederhana yang dapat membuat Anggrek Anda selalu mekar setiap tahunnya.

-  Simpan bunga Anggrek ditempat teduh dan memiliki ventilasi baik, jauhkan dari radiator, pendingin udara (ac) dan angin kencang. Untuk membantu menjaga  tingkat kelembaban dengan baik, atur  tanaman pada baki yang berkerikil dan berair sehingga pot tanaman Anggrek berada diatas baki air. Hal ini dapat mencegah akar dari kebusukan, dan dapat meratakan kelembaban.

-  Bunga Anggrek memperoleh air dari kelembaban rata-rata di atmosfir (air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara), mereka tidak menyerap air dengan cara tradisional seperti dari akar dan tanah.

Untuk stabilitas, anggrek sering membusuk jika akarnya berkembang di media yang terlalu basah. Pilih media yang dapat menyerap air tapi tidak menyimpan air, kombinasi media dapat dilakukan agar didapatkan sifat-sifat yang pas.

Sumber dari: Anne Ahira

Gambar Bunga Anggrek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar