Halaman

Senin, 24 Januari 2011

bunga anggrek: "Met...Pagi...": Bunga Sang Kaisar

bunga anggrek: "Met...Pagi...": <b>Bunga</b> Sang Kaisar


"Met...Pagi...": <b>Bunga</b> Sang Kaisar

Posted: 20 Jan 2011 07:50 PM PST


Pada suatu waktu di Cina hiduplah seorang pria muda bernama Chang. Ia cerdas dan tulus. Lebih dari segalanya, ia mencintai bunga. Tidak ada yang lebih menyenangkannya daripada melihat bunga lilac, lili, dan peony ketika mereka mekar di musim semi. Di musim dingin ia menanti-nantikan munculnya bunga narcissus yang indah. Ia tidak bisa memilih sebuah bunga favorit, karena ia menyukai bunga morning glory dan evening glory, bunga delima, bunga peach, dan bunga teratai yang mengapung di kolam. Ia menikmati bunga mawar yang wangi, seruni yang kokoh, dan dahlia yang menakjubkan.

Chang mengagumi kaisar karena ia pernah mendengar bahwa kaisar juga mencintai bunga dan mengawasi kebun indah di taman istana.

Sekarang kaisar sudah berusia lanjut. Ia tidak mempunyai putera, sehingga ia tidak mempunyai calon penggantinya. Selama bertahun-tahun ia memikirkan cara memilih seorang pria yang bisa ia angkat sebagai kaisar berikutnya.
Kemudian, pada suatu hari di awal musim semi ketika ia berjalan-jalan di tamannya, ia mendapat gagasan yang sangat bagus.

Hari berikutnya, kaisar mengumumkan kepada semua pria muda di negeri itu bahwa di akhir minggu ia akan memberikan biji-biji kepada siapapun yang ingin menanam bunga. Kaisar mengatakan, "Siapapun yang menumbuhkan bunga terindah yang dibawa ke hadapanku akan menjadi penggantiku. "

Ketika Chang mendengar berita itu, ia mengisi sebuah pot biru terang dengan lumut dan kompos, tanah subur dan pasir. Puas bahwa tanahnya subur dan lembab, ia membawanya ke istana. Di sana ia berdiri di dalam antrian bersama ratusan orang lain. Setiap pria muda memegang sebuah pot: ada yang besar, ada yang kecil, ada yang bulat, ada yang tinggi, ada yang ramping. Setiap orang menerima sebuah biji dari tangan kaisar sendiri.

Chang menekan biji itu ke dalam tanah di pot dan dengan berhati-hati menutupnya dengan kain tipis untuk menjaganya agar tetap hangat. Kemudian ia bergegas pulang.

Di rumah, Chang memelihara biji dari kaisar itu dengan pengabdian yang sama seperti yang ia berikan ke semua tanamannya. Ia berhati-hati untuk tidak memberi terlalu banyak atau terlalu sedikit air. Pada saat yang tepat ia memberi pupuk, dan sangat berhati-hati dalam melindunginya dari serangga, debu dan jamur, seperti semua tanaman lainnya.

Berbulan-bulan berlalu, tanaman lainnya telah menembus tanah dan mulai tumbuh, tetapi Chang kecewa karena tida ada tunas yang tumbuh di pot birunya. "Ini aneh," katanya. "Mungkin biji ini tidak membutuhkan banyak matahari." Jadi, ia memindahkan pot ke ruangan lain, tetapi juga tidak terjadi apapun. "Mungkin ruangan ini terlalu dingin," katanya, dan ia memindahkan pot birunya ke ruangan yang lebih hangat. Masih juga tak terjadi apapun.

Sekarang waktu untuk menghadap kaisar sudah mendekat, dan pot biru Chang masih kosong. Setiap kali memandanginya, ia dipenuhi rasa putus asa. "Apa yang salah?" pikirnya. Ia mengunjungi setiap ahli perkebunan yang ia kenal, dan kepada setiap orang menceritakan kisah bijinya. Mereka semua menggelengkan kepala. Tak ada yang tahu dimana letak kesalahannya.

Beberapa orang mengatakan bahwa jelas ia tidak dimaksudkan untuk menjadi kaisar. Beberapa orang lainnya mengatakan ia harus menambah tanah, atau menambah air, atau mengurangi pupuk. Beberapa orang lain mengatakan untuk melupakan keinginannya menjadi kaisar.

Tetapi orang tua Chang mendengarkan kekuatiran anaknya dan hanya tersenyum.
"Jangan kuatir, nak. Kamu sudah melakukan hal yang terbaik," kata orang tua yang bijaksana itu. "Hanya itu yang dapat kau lakukan."

"Tetapi aku telah gagal," keluh Chang ketika memandangi tanah kosong di potnya. "Sudah waktunya untuk menemui kaisar, dan aku sudah mengecewakannya. "

"Katakan saja apa yang telah terjadi," kata ayahnya. "Kewajibanmu hanyalah mengatakan kebenaran."

Pada hari yang telah ditentukan beberapa waktu kemudian, dengan hati putus asa karena kecewa, Chang berjalan ke istana. Ketika tiba, air matanya mengalir, karena di depannya, lautan pria muda berdiri, masing-masing memegang bunga yang lebih indah dari pada orang di depannya. Bunga-bunga anggrek yang anggun, bunga lili yang halus, bunga peony yang berwarna-warni.

Pemiliknya memeganginya dengan bangga. "Lihat punyaku!" teriak mereka sambil memegangi tanamannya tinggi-tinggi ketika kaisar berjalan melewati kerumunan. Ia mengangguk senang sambil berlalu, memperhatikan bunga bell, bunga forget-me-not, bunga foxglove, bunga dari setiap warna pelangi.

Chang belum pernah melihat pemandangan yang begitu indah, dan kesedihannya menguap untuk sementara waktu ketika ia menghirup aroma bunga-bungaan dan mengagumi ukuran dan bentuk bervariasi dari bunga-bunga itu.

Akhirnya kaisar sampai juga di hadapan Chang. Chang membungkukkan kepalanya. "Di mana bungamu, pria muda?" tanya kaisar.

Chang melihat cahaya di mata kaisar yang membuatnya terkejut. "Baginda, hamba telah mengecewakan baginda," katanya dengan sedih. "Hamba telah merawat biji yang baginda berikan, tetapi seperti baginda lihat, hamba tak mampu menumbuhkan bunga untuk baginda. Hamba berharap baginda memaafkan hamba."

Tetapi wajah kaisar bersinar dengan senyum yang lebih cerah dari pada semua bunga yang ada di sekelilingnya. "Kamulah penggantiku, " kata kaisar menggenggam tangan Chang.
"Tetapi, baginda, hamba adalah satu-satunya orang yang gagal,"

Kaisar menggelengkan kepalanya. "Sebaliknya, " jelasnya, "kamu tahu, aku telah merebus biji-biji ini sebelum aku membagikannya. Tidak satupun dari biji-biji itu yang akan tumbuh, tetapi semua orang muda lain begitu menginginkan kedudukanku sehingga mereka hanya ingin menyenangkan aku dengan keindahan bunga mereka dan dengan demikian mereka berharap mendapatkan tahtaku. Mereka tidak peduli pada kejujuran, pada kebenaran. Hanya kamu yang telah membuktikan bahwa kamu adalah pemimpin yang layak."

Dan begitulah, pria muda dengan pot kosong itu menjadi pengganti kaisar Cina.

Tuhan bergaul karib dengan orang jujur. . . .

Rawa Belong Diburu Jelang Valentine

Posted: 21 Jan 2011 12:25 AM PST

JIKA mendekati valentine, sebaiknya menghindari lalu lintas jalan Rawa Belong. Kenapa? karena menjelang hari kasih sayang Rawa Belong sering menjadi incaran untuk membeli bunga dengan harga murah.

Pasar ini berdiri sejak tahun 1974 dan baru diresmikan sekitar tahun 1984 oleh Gubernur DKI Wiyogo Atmodarminto kala itu. Di pasar ini semua transaksi yang berhubungan dengan bunga terjadi. Semua sentra bunga potong di Jakarta membeli bunga dari pasar ini. Tapi bukan berarti membeli satuan tak diperbolehkan, boleh saja.

Dibutuhkan kejelian jika anda berniat berbelanja bunga di sini. Ada beberapa variasi harga di pasar ini, di tingkat kios, harganya lebih mahal karena memang menyediakan bunga segar dan berkelas, seperti seikat lili casablanca dihargai Rp 135 ribu.

Di tingkat pedagang petani, seikat besar krisan harganya mencapai Rp 150 ribu. Ada lagi tingkat pedagang “bunga ceker“ (bunga sisa pakai sebuah event dan masih segar kemudian dijual kembali). Sebagai ilustrasi, sepuluh kuntum mawar holland yang cantik bisa anda dapatkan seharga Rp 25.000 saja. Harga tersebut bukan harga mati, anda masih bisa menawarnya.

Di era 60-an pedagang bunga di pasar ini kebanyakan warga sekitar Rawabelong, seperti Sukabumi dan Kemanggisan, karena saat itu mata pencarian warga sekitar Slipi, Kota Bambu, Rawa Belong dan Sukabumi adalah sebagai petani bunga. Namun pada perkembangan selanjutnya banyak masuk pedagang bunga dari beberapa daerah di Jawa.

Transaksi di pasar ini akan mencapai puncaknya tiap Selasa Malam hingga Sabtu malam, dengan asumsi menjelang akhir minggu banyak pesta atau acara yang digelar. Pedagang yang datang juga beragam, tidak hanya dari Jakarta, bahkan juga dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Batam.

Masih di seputaran Rawa Belong juga bertebaran sentra-sentra tanaman hias. Salah satu yang terbesar terletak di ujung Jalan Salam (pertemuan Jl. Salam dan Jl. Ayub) adalah sentra tanaman hias milik Ukay Saputra. Di sentra ini terdapat ratusan varietas Aglonema, tanaman hias yang sedang jadi primadona saat ini. Ukay memang terkenal sebagai importir untuk tanaman yang dijuluki ratunya tanaman hias ini. Untuk mendapatkan varietas terbaru Aglonema, Ukay rela melakukan perburuan hingga Thailand.

Soal harga tentunya bervariasi. Satu pohon anakan Lady Valentine dihargai Rp 100 ribu dan ini adalah harga yang paling murah. Menariknya daun tanaman berwarna merah muda dan bercorak unik inilah yang kemudian menjadikannya terkenal. Beberapa varietas malah dijual dengan harga per daun. Percaya atau tidak Hot Lady dijual dengan harga Rp 5 juta per daun. Ini belum seberapa, di sentra ini ada sebuah Aglonema Hibrid yang dihargai Rp 45 juta satu potnya.

Aglonema mulai terkenal sejak tahun 2000-an, dan tren-nya terus meningkat hingga sekarang. Harganya sendiri cenderung fluktuatif tergantung kelangkaan varietasnya. Sebagai contoh, jenis Pride of Sumatra hasil silangan Greg Hambali, sempat mencapai harga Rp 275 ribu per daun. Karena jenis ini kemudian membanjiri pasar, hargaya sempat turun hingga Rp 10.000 per daun. Sekarang harganya Rp 25.000 per daun. Asal tahu saja, Pride of Sumatra ini pernah menduduki peringkat kedua kontes tanaman hias tingkat dunia, karena itu pulalah pamornya kemudian naik kembali. Di sentra ini, tak hanya Aglonema, tapi juga terdapat Euphorbia Milii, Adenium dan anggrek.

Selain terkenal dengan bunga dan tanaman hias, Rawa Belong dan sekitarnya juga cukup terkenal dengan jajanan khas, seperti Bubur Ayam Bang Tatang, Nasi Uduk Bang Udin, Ketupat Asofa, Ketupat Laksa (Jl. Asyirot) dan Mie Kondang (Srengseng, Kelapa Dua).

Ada sebuah tradisi tahunan yang terkenal di kawasan ini. Menjelang Hari Raya Imlek, mulai pertigaan Rawa Belong hingga Jl. Sulaiman (sekitar Pasar Kembang) digelar Pasar Bandeng. Di sini seluruh penjual bandeng dari berbagai penjuru Jakarta menggelar dagangannya. Bandeng yang dijualpun beratnya di atas rata-rata, berkisar dua hingga empat kilogram per ekor. Tradisi Pasar Bandeng yang sudah ada sejak tahun 70-an ini masih bisa dijumpai hingga sekarang.

Jakarta ternyata memiliki wilayah tertentu dengan keunikannya tersendiri. Mulai dari sentra bunga potong dan tanaman hias, jajanan khas hingga bandeng ukuran jumbo. Penting diingat harga yang ditawarkan relatif lebih murah ketimbang tempat lain

(uky)

Perawatan tradisional Tanaman <b>Anggrek</b> Yang Sulit berbunga <b>...</b>

Posted: 20 Jan 2011 08:18 AM PST

Pada kesempatan ini saya akan mencoba membantu para pecinta tanaman anggrek agar tanamannya dapat berbunga lebih pesat dengan metode tradisional. Pada umumnya tanaman anggerk kita di rumah kadang sudah diberi perawatan yang setidaknya cukup optimal tapi kenyataannya belum maksimal dalam berbuahnya.

Biasanya tanaman anggrek yang sudah lama tidak berbunga di sebabkan beberapa faktor :

  1. Faktor media tanah yang ditempatinya

Media tanah yang di tempatinya cukup mempengaruhi kesuburan anggrek tersebut, dimana media yang digunakan biasanya yang di sukai anggrek adalah, seperti arang, atau sambuk kelapa dimana medianya dapat menyimpan air cukup banyak

  1. Faktor kelembabpan lingkungan anggrek itu tumbuh

Anggrek adalah tanaman yang menyukai daerah yang lembab, jadi kita harus jeli dalam memilih tempat yang cukup lembab, misalnya batang pohon mangga atau juga bias pot yang berisikan arang yang basah.

  1. Faktor kekurangan vitamin.

Kekurangan vitamin pada tanaman anggrek sangat mempengaruhi pertumbuhan anggrek, oleh karena itu pemberian pupuk yang cukup membantu pertumbuhan anggrek itu sendiri.

Dari beberapa faktor yang saya sudah paparkan diatas, sebagian kecil dalam masalah tanaman anggrek. Tapi di balik itu semua adalah rahasia tanaman anggrek agar mudah berbunga dengan pemberian vitamin yang alami yaitu dengan menyiramkan tanaman anggrek dengan air cucian beras, atau air yang digunakan untuk mencuci beras di rumah masing-masing. Air beras sangat membantu dan merangsang pertumbuhan bunga pada anggrek.

Bandara Changi, Surga Belanja Bebas Pajak

Posted: 17 Jan 2011 03:10 AM PST

BANDARA mana yang memberikan kesan berbeda mengenai pintu masuk keluarnya sebuah negara, Bandara Changi lah tempat yang tepat.

Kawasan yang memiliki rerimbunan pohon dan onggokan bunga anggrek yang sangat memesona di ruang tunggu bandara Changi Singapura, di tambah lagi gemerecik air dan gerakan gemulai ikan Mas Koi akan semakin membuat kita betah berlama-lama menikmati ruang tunggu tersebut.

Selain taman, anda juga akan dibuat terkagum-kagum dengan kehadiran deretan toko-toko yang menjual berbagai kebutuhan seperti sepatu, perhiasan, kosmetika serta parfum yang harganya jauh lebih murah jika kita membelinya di luar bandara. Maklum semua barang-barang yang dijual di sini bebas dari pajak. Uniknya lagi, untuk semua barang ada jaminan 30 hari uang kembali.

Dengan begitu anda tak perlu pusing memikirkan cendera mata. Mulai dari coklat, mainan anak-anak sampai permata, duty-free shop di Changi membuat berbelanja jadi mudah. Bahkan jika lupa membawa kamera, saat-saat indah di Singapura tetap bisa diabadikan karena ada toko kamera digital di sana. Atau jika ingin membeli buku terbitan mutakhir, tersedia toko buku yang buka 24 jam.

Tak perlu khawatir, ada beberapa restoran yang menyediakan masakan Asia dan internasional. Bahkan kaum vegetarian dapat menikmati hidangan kari tanpa daging serta masakan India utara dan selatan. Bagi yang gemar bir, bisa memilih Harry’s Bar yang terkenal di Terminal 1 dan 2. Alangkah nikmatnya, meneguk segelas bir sambil memperhatikan pesawat lalu lalang di landasan pacu.

Anda tak akan pernah membayangkan sebelumnya, ada airport yang menyediakan fasilitas teramat lengkap. Ada tempat aerobik, salon perawatan rambut, counter pijat badan, aroma terapi, sampai terapi oksigen.

Malah jika mau menuju Terminal 1 dengan naik kereta sebentar, bisa menemukan kolam renang. Changi juga menyediakan lebih dari 200 komputer dengan akses internet gratis.

Apabila waktu transit cukup lama, lebih dari empat jam, bisa ikut city tour dengan beberapa pilihan objek wisata. Gratis. Untuk Scenic River Tour, tur ini melintasi Shenton Way, kawasan keuangan Singapura, menuju South Bridge Road, pusat kuil-kuil tertua India dan Cina. Wisatawan kemudian turun di Boat Quay untuk berlayar menyusuri Singapore River dengan bumboat. Ini adalah cara unik untuk mengenal sejarah Singapura.

Untuk Sentosa Tour, seorang pemandu wisata akan mengantarkan ke Pulau Sentosa yang menarik dengan perjalanan hanya lima menit dari Singapura. Di sana ada tontonan sekilas tentang Sentosa sebelum singgah selama 10-15 menit di Pantai Siloso. Namun pengunjung yang ingin berjalan-jalan sendiri tanpa guide juga bisa, tentunya dengan membawa brosur berisi informasi detail yang tersedia di beberapa meja bandara.

Apabila pengunjung menjatuhkan pilihan untuk mengenal kelompok etnis Singapura, maka tepatlah keputusan pergi ke Joo Chiat/Katong, atau Kampong Glam, atau Little India, atau China Town. Jarak tempuhnya antara 15 menit sampai 30 menit dengan taksi atau kereta api (MRT) dari Changi. Tentu saja jika pergi ke luar bandara, paspor wajib ditinggal di meja imigrasi bandara, tanpa prosedur yang merepotkan.

Changi terletak di ketinggian 7 meter di atas permukaan laut. Arealnya seluas 1.300 hektare, di mana 870 hektare di antaranya merupakan hasil reklamasi pantai. Pintu gerbang udara Singapura ini dibagi menjadi tiga terminal yaitu Terminal 1, 2 dan 3. Ada dua runway sejajar yang terpisah sejauh 1,64 kilometer, setiap runway lebarnya 60 meter dan panjang 4 ribu meter sehingga mempermudah lepas landas pesawat berbadan lebar.

Sebagai bandara moderen, runway tersebut dilengkapi empat set instrument landing systems untuk menuntun pendaratan pesawat dalam segala cuaca. Dengan fasilitas itu, Changi menjadi pusat perhubungan udara di wilayah Asia Pasifik yang melayani 60 perusahaan penerbangan yang terbang ke 145 kota di dunia.

Soal keamanan juga sangat terjaga. Di beberapa titik terlihat tentara berseragam dengan menenteng senjata laras panjang. Sistem keamanan ini dilakukan sejak peristiwa WTC 11 September 2001. Eloknya, tak ada pengunjung yang merasa waswas terhadap keamanan dirinya. Maka dijamin, setiap calon penumpang pesawat akan merasakan kemanjaan yang ditawarkan Singapura, meski hanya transit sejenak.

(uky)

Malam Budaya Indonesia nan Memukau

Posted: 14 Jan 2011 06:12 PM PST

Malam Budaya Indonesia di arena Vakantiebeurs 2011, Utrecht, Belanda, disambut hangat pengunjung. Apalagi ketika mereka juga diberi hadiah angklun

<b>bunga anggrek</b> kuning

Posted: 13 Jan 2011 08:19 AM PST

small image bunga anggrek kuning large image bunga anggrek kuning free license bunga anggrek kuning extended license bunga anggrek kuning comercial use bunga anggrek kuning. SL standard license small size (idr 40000) ...

<b>Bunga anggrek</b> ungu

Posted: 13 Jan 2011 06:22 AM PST

Flora Bunga Anggrek Ungu Putih1 Bunga anggrek ungu · small image Bunga anggrek ungu large image Bunga anggrek ungu free license Bunga anggrek ungu extended license Bunga anggrek ungu comercial use Bunga anggrek ungu ...

ANEKA JENIS GAMBAR <b>BUNGA ANGGREK</b> &gt;&gt; Macam-macam Manfaat Bunga <b>...</b>

Posted: 09 Jan 2011 08:53 PM PST

Gambar_Bunga_Anggrek_Putih

Gambar Bunga Anggrek di samping ini bagus banget yah…!? Ya eyalah, namanya juga BUNGA ANGGREK…hehehe… BUNGA ANGGREK sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan BUNGA ANGGREK sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa BUNGA ANGGREK sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.

BUNGA AGGREK biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis BUNGA ANGGREK yang sangat tinggi, terutama Anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. BUNGA ANGGREK juga menjadi bunga nasional Singapura  dan Thailand.

Pada pertengahan zaman, BUNGA ANGGREK mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika BUNGA ANGGREK muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.

Misalnya saja, BUNGA ANGGREK BULAN [Phalaenopsis Amabilis] adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.

Tanaman BUNGA ANGGREK ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.

BUNGA ANGGREK BULAN termasuk dalam tanaman Anggrek Monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

Penyebutan jenis-jenis BUNGA ANGGREK hias biasa disebutkan dengan nama genusnya saja karena banyak sekali hibrida antarspesies dan antargenus yang telah dibuat. Akibatnya, penamaan anggrek memiliki semacam aturan khusus yang agak ‘menyimpang’ dari aturan penamaan botani biasa.

Berikut adalah nama-nama genus BUNGA ANGGREK hias populer:
- Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara
- Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek
- Grammatophylum, anggotanya termasuk anggrek Papua raksasa
- Oncidium, termasuk di dalamnya anggrek ‘golden shower’
- Phalaenopsis, kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya
- Spathyphyllum, anggrek tanah
- Vanda, biasanya sebagai bunga potong

GAMBAR BUNGA ANGGREK yang indah dan mempesona ;-)

Bagaimana Menilai <b>Bunga Anggrek</b>?! « Anggrek Kalteng

Posted: 08 Jan 2011 04:58 PM PST

Bagi kita orang awam   memuji keindahan bunga anggrek dengan ekspresi penuh   seraya mengucapkan kata semisal “aduuuuh…cantiknya” atau ikut-ikutan potongan syair lagu …cinta satu malam..”oh indahnya”…mantaaap…, atau apa lagi..? Semua itu sesuatu yang lumrah dan wajar sebagai bentuk penghargaan untuk bunga dengan sejuta pesona yang tentu saja memiliki makna mendalam yang sulit digambarkan penikmatnya.
Melalui kemajuan teknologi informasi dan komunikasi  salah satunya melalui sarana facebook, belakangan kita makin dimudahkan untuk berinteraksi dengan siapapaun di muka bumi ini, tak terkecuali dalam satu komunitas antar sesama pecinta anggrek. Cara mengapresiasi anggrekpun jadi sangat simpel. Kalau ada teman kita update status sekalian upload foto anggrek misalnya, apalagi nama kita masuk ditag. Sebelum memberi komentar, pastinya  yang pertama kita cari adalah tulisan ‘suka’ persis di bawah gambar tersebut trus mengkliknya. Dengan demikian kita sudah memberi sebuah penghargaan pada sosok anggrek meskipun wujudnya cuma berupa gambar. Hal demikian merupakan sebuah kemajuan, bunga-bunga anggrek terekspos bebas nyaris tanpa batas. Kita bisa memelototi anggrek yang cantik-cantik dari koleksi rekan-rekan kita di seluruh negeri atau bagian benua lain di jagat ini.Terlepas apakah penghargaan itu dari sisi karya fotografinya atau memang faham dengan bentuk bunga aslinya, yang pasti efeknya saat ini anggrek-anggrek kita dapat berkah kiriman jempol bertubi-tubi dan hujan pujian di mana-mana.   Sesuatu yang dulu tak pernah terbayangkan.
Lalu…….., bagaimana sebenarnya cara menilai anggrek yang benar?? Untuk kepentingan kontes, lebih-lebih untuk pemuliaan, dalam hal ini para pakar sudah  menyiapkan buku pegangan yang konon supaya hasil penilaian ‘bunga anggrek’ bisa lebih akurat, jelas poin-poinnya, ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan.
Buat sekedar mengetahui atau belajar mencoba menilai anggrek kita yang memang cantik-cantik, apa salahnya kita mengintip contekannya. Berikut adalah sebagian mengenai penilaian anggrek yang ada dalam buku Pedoman Baku Penilaian Anggrek Indonesia dengan salah satu katagori penilaian yaitu pada anggrek yang berbentuk ‘bulat’.
Yang termasuk anggrek berbunga bulat diantaranya : sebagian Dendrobium, sebagian Phalaenopsis, beberapa Cattleya dan beberapa juga Vanda. Dasar penilaian meliputi bentuk bunga, warna bunga dan sifat-sifat karakteristik lainnya.

Bentuk Bunga

Nilai keseluruhan untuk bagian ini adalah 30. Hal-hal yang diperhatikan adalah :

  • Kebulatan bunga (Roundness). Bunga yang dianggap bulat adalah yang ujung-ujung sepal, petal dan labelum  jika dihubungkan akan membentuk lingkaran dengan pusat pada tiang atau gynostenium. Bunga yang demikian akan memperoleh nilai tertinggi 5.

Kebulatan bunga pada Dendrobium farmeri

  • Kepenuhan bunga (Fullness). Bentuk lingkaran semu dengan menghubungkan ujung-ujung sepal, petal dan labelum, terisi penuh dengan helaian sepal dan petal. Semakin terisi penuh, akan semakin tinggi nilainya. Biasanya kepenuhan yang bagus terjadi pada bunga-bunga yang berbentuk overlapping seperti pada bunga Vanda sanderiana. Pada bunga Cattleya intermedia nilainya rendah karena bunga ini berbentuk bintang (star form).

  • Kedataran bunga (Flatness). Nilai tertinggi 5 dapat diberikan pada bunga anggrek yang mempunyai sepal, petal dan labellum dalam bidang datar. Bunganya tidak terlalu melengkung ke dalam, sepal dan petalnya membuka penuh. Nilai akan berkurang jika bunga terlalu membuka ke belakang.
  • Bentuk sepal. Sepal yang lebar yang mengisi kekosongan ruang antara petal dan labellum punya nilai tinggi, jarak antara ujung-ujung sepal harus sekitar 120 derajat.

  • Bentuk petal. Bentuk petal yang bagus adalah yang tak berkerut(berlipat-lipat), mempunyai ukuran yang lebih lebar dibandingkan sepalnya. Keindahan kian sempurna bila bunga memiliki petal yang tegak namun tidak kaku.
  • Bentuk labellum. Labellum yang bagus sudah pasti adalah yang indah, selaras dengan sepal dan petalnya. Labellum pada anggrek berbeda-beda. Labellum pada Vanda relatif kecil namun sebaliknya pada Cattleya nampak jauh lebih besar, tapi keduanya tetap kelihatan indah dan serasi.

Setelah diadakan penilaian pada masing-masing bagian, supaya dilihat lebih mudah, nilai-nilai tersebut dikelompokkan pada kolom-kolom seperti pada tabel di bawah ini.Bersambung…

Ternyata <b>Bunga</b> Nasional Korea Utara Berasal Dari Indonesia

Posted: 23 Apr 2009 12:00 AM PDT

Melihat sejawatnya tertarik dengan bunga itu, Bung Karno langsung memberikan bunga anggrek tersebut kepada Kim Il Sung. Hadiah itu sekaligus sebagai hadiah ulang tahun untuk sang tamu.

terselubung: Mantra-mantra dalam Film Harry Potter

Posted: 12 Jul 2008 12:00 AM PDT

Orchideus. Mantra untuk mengeluarkan bunga anggrek dari ujung tongkat. Protego. Mantra pelindung. Reducto. Mantra untuk menghancurkan penghalang berupa obyek solid yang merintangi si pengguna. Relashio ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar