bunga anggrek: Merenung Sampai Mati (Unofficial PRIE GS Blogs): <b>Anggrek</b> Melengkung |
- Merenung Sampai Mati (Unofficial PRIE GS Blogs): <b>Anggrek</b> Melengkung
- Kebutuhan cahaya matahari dan temperatur untuk pertumbuhan dan <b>...</b>
- Pernikahan Chelsea Clinton Menjadi Pernikahan Termahal �
- Edelweisku…Sahabatku….
- EdelweiskuSahabatku.
- Cana, Kau Menyayangimu, Menyayanginya, Menyayangi Mereka, karena DIA
- Merawat Tanaman, Sulit? Enggak Kok!
- salam mewangi
- YouTube - bunga anggrek
- Lagu Keroncong <b>Bunga Anggrek</b>
- Mascipul[dot]Com: Info Unik : 7 Tumbuhan Teraneh di Dunia
Merenung Sampai Mati (Unofficial PRIE GS Blogs): <b>Anggrek</b> Melengkung Posted: 28 Jul 2010 06:04 AM PDT Di sisi kiri pagar rumah saya ada anggrek hutan yang dipot begitu saja. Saya sebut begitu saja, karena sebetulnya ia anggrek yang tak terawat. Kalau pun selalu kami sirami, tak lebih untuk sebuah kewajaran saja. Tetapi dari sisi tata letak, perawatan dan perhatian, ia adalah tanaman sebatang kara. Terburuk adalah letaknya yang sedemikian rupa itu sehingga cahaya sama sekali tidak pernah menjangkaunya. Ia nyelip diujung pagar dengan matahari yang selalu terhalang untuk menyentuhnya. Tegasnya, ia anggrek tanpa sinar. Tetapi selama ia berada di pagar itu, tak henti-hentinya ia memberi kami bunga jika musimnya telah tiba. Ungu, segar dan tahan berlama-lama. Jika bunga itu merekah, bukan cuma kami yang menyapa, tetapi juga orang-orang lewat dan para tetangga. ''Duh cantiknya,'' begitu biasanya kata mereka. Setiap komentar, membuat kami bahagia. Begitulah memang watak pujian. Jika pun ia dialamatkan kepada barang-barang kita, bahagiannya akan singgah ke kita juga. Setelah sekian lama anggrek ini memberi kami bunga padahal dengan perawatan ala kadarnya, sampailah saya pada keheranan yang tak kami pikir sebelumnya. Yakni, betapa seluruh tubuh angrek ini ternyata bergerak ke satu jurusan saja, yakni menjulur ke luar, tepat ke bibir pagar arahnya. Gerakan ini tidak kami bentuk, tetapi anggrek itu sendirilah yang membentuk. Butuh waktu bertahan-tahun bagi tanaman ini untuk membengkokkan diri seperti itu, tetapi agaknya itulah satu-satunya cara agar ia hidup, bertumbuh dan bisa mendermakan elok lewat bunga-bunganya. Butuh waktu bertahun-tahun! Dan taksiran saya, lebih dari sepuluh tahun sudah sejak anggrek itu ada di sana. Lalu siapa yang meminta anggrek ini melengkungkan tubuh untuk menuju arah yang sama? Ternyata adalah kebutuhannya atas cahaya. Pojok yang dihuni anggrek ini adalah sisi gelap dan cuma di luar pagar itulah cahaya berada. Setitik demi setitik anggrek ini menjulurkan tubuhnya. Sel demi sel ia mengulur diri untuk menuju cahaya. Cahaya itu memang cuma beberapa inchi saja dari tubuhnya, ia cukup di luar pagar, wilayah yang tak terhalang tembok tetangga. Tetapi bagi anggrek ini, itulah jarak yang amat jauh, yang harus ditempuh dengan hitungan tahun, lebih dari sepuluh tahun karena pot itu telah ada di sana sejak putri kecil saya yang balita dan kini ia telah beranjak dewasa. Saya jadi malu pada anggrek yang senantiasa berjuang mencari cahaya tanpa mengeluh ini. Sebuah perjalanan yang intens, yang secara konsisten ia lakukan tak peduli apakah kami sedang memperhatikannya atau tidak. ''Yang saya tau, cahaya itu ada di sana, dan langkah ini, harus terus menuju ke sana,''begitulah pasti tekat anggrek ini. Tak perlu saya menebak-nebak karena ia telah menyodori kami bukti atas seluruh jerih payahnya. Maka setiap melihat anggrek itu, saya melihat kekuatan keyakinan, atas segala sesuatu, betapapun lemahnya, siapapun akan menjadi amat kuat jika ia sedang rindu berjalan menuju cahaya. (Prie GS) (Prie GS/bnol) | ||||
Kebutuhan cahaya matahari dan temperatur untuk pertumbuhan dan <b>...</b> Posted: 27 Jul 2010 10:16 PM PDT PageArchivesCategoriesRecent Post
Blog Stats
| ||||
Pernikahan Chelsea Clinton Menjadi Pernikahan Termahal � Posted: 27 Jul 2010 07:47 PM PDT Setiap tamu akan mendapatkan suguhan Rp 90 juta. | ||||
Posted: 27 Jul 2010 02:50 AM PDT Sekilas mengingat kenangan kecil yg bergelayut manja di otakku… Satu ketika aku dengan sekumpulan para jomblowan sedang berbagi cerita, Namun hanya 1 jawabanku…."Sobat aku menyukai bunga Edelweis"…. Sampai satu ketika seorang sahabatku membawakan bingkisan kecil yang tak kusangka ada Edelweis didalamnya…. Sobat ….inginnya ku sampaikan pada kalian hari ini, seperti inilah persahabatan yang ku harapkan…. Abadi seperti Edelweis yang ku jaga… Tidak Patah… Tidak Berubah…. Kita pernah melewati hari demi hari bersama… Mungkin qt berbeda selera… Seperti Edelweis yang tumbuh di lereng gunung…. Edelweis….Mungkin kau tak secantik anggrek.. Maaf sobat, mungkin aku tak dapat memperhatikanmu seperti dahulu… Maaf atas ketidaksempurnaan ku sobat, Jika kau merasa terlalu berat bebanmu sobat, letakkanlah sejenak… Anggaplah tulisan ini sebagai penghantar rasa rinduku padamu kawan… Dimana pun kau berada kawan… Untuk para sahabat2 ku…Terima kasih dan sukses selalu….(^_^) Best Regard, | ||||
Posted: 27 Jul 2010 03:01 AM PDT Sekilas mengingat kenangan kecil yg bergelayut manja di otakku… Satu ketika aku dengan sekumpulan para jomblowan sedang berbagi cerita, Namun hanya 1 jawabanku…."Sobat aku menyukai bunga Edelweis"…. Sampai satu ketika seorang sahabatku membawakan bingkisan kecil yang tak kusangka ada Edelweis didalamnya…. Sobat ….inginnya ku sampaikan pada kalian hari ini, seperti inilah persahabatan yang ku harapkan…. Abadi seperti Edelweis yang ku jaga… Tidak Patah… Tidak Berubah…. Kita pernah melewati hari demi hari bersama… Mungkin qt berbeda selera… Seperti Edelweis yang tumbuh di lereng gunung…. Edelweis….Mungkin kau tak secantik anggrek.. Maaf sobat, mungkin aku tak dapat memperhatikanmu seperti dahulu… Maaf atas ketidaksempurnaan ku sobat, Jika kau merasa terlalu berat bebanmu sobat, letakkanlah sejenak… Anggaplah tulisan ini sebagai penghantar rasa rinduku padamu kawan… Dimana pun kau berada kawan… Untuk para sahabat2 ku…Terima kasih dan sukses selalu….(^_^) Best Regard, | ||||
Cana, Kau Menyayangimu, Menyayanginya, Menyayangi Mereka, karena DIA Posted: 26 Jul 2010 10:31 PM PDT Pagi masih mengalirkan sisa – sisa wangi embun di reranting dan bebungaan. Masuk menerobos ke dalam pantry, seolah ingin membilas kekakuan yang menyelubungi 3 insan yang sedang duduk berdiam memangku kelu. Arya, Maila, dan Nadin. Kopi di cangkir – cangkir ikut mendingin tanpa disadari . Pada helaan nafas berat entah yang kesekian, akhirnya Nadin tersenyum tipis, kemudian berkata pelan dan dalam . "Aku ingin, mulai saat ini kita harus menghilangkan segala rasa bersalah dan penyesalan. Kita semua memang bersalah dalam hal ini. Tapi setelah aku renungkan, semuanya memang sudah menjadi jalan kita yang digariskan oleh Nya, dengan caraNya. Sudah banyak tanda – tanda sebelumnya. Aku benar – benar ikhlas, kalian berdua adalah pasangan jiwa yang sebenarnya. Dan oleh karena itu izinkanlah aku pergi." "Mba Nadin……" "Tidak boleh Nadin…..tidak akan pernah boleh. Jiwamu jangan pergi lagi . Sampai matipun kau tidak boleh pergi. Biar saja kau tetap disini, meski kita seperti dua jiwa yang asing. Karena percayalah, hanya disinilah tempatmu yang paling aman. " Nadin hanya menyodorkan jawaban diam. "Nad, aku berangkat dulu ke rumah Maila. Cinta sebenarnya bagiku bisa berwujud banyak rupa. Dan cinta sebenarnya diriku padamu adalah sebuah konsekuensi. Konsekuensi yang memang harus ada, dan kita harus melerai segala luapan egoisme. Kuharap engkaupun begitu padaku, renungkanlah…..dan akhirnya engkaupun benar – benar ikhlas, tak hanya sebatas ucapan. " "Akan kucoba….berangkatlah kalian. Maila, sprei yang mba Nadin belikan jangan lupa dibawa…." Selepas kepergian Arya dan Maila, yang menyisakan aroma gumpalan awan, Nadin beranjak ke ruang baca. Ia membuka laci di salah satu deretan lemari buku. Beberapa helai foto usang dikeluarkan, kemudian dipandanginya hingga nanar, sesosok cowok junkies, liar, berambut ikal sebahu, dengan gitar disandang. "Seharusnya sudah lama kubiarkan kau menjadi damai…..Baiklah, foto – fotomu akan kukuburkan. Bukan berarti aku melupakanmu, karena kau ternyata tak pernah bisa tergantikan oleh apapun dan siapapun. Kenanganmu kukubur, agar melebur damai dalam semesta….agar kau tenang di sana…dan akupun bisa ikhlas di sini…" Senja kemilau, yang membawa laju waktu menyusuri kenangan pagi, siang……menjadikan semuanya menjadi sejarah dalam lembaran kitab kesadaran cinta, menuju keabadian malam. Nadin memandangi lazuardi jingga berlayer biru di luar sana. Hatinya ikut merasa biru, tapi bukan biru pilu. Melainkan biru air, biru samudra, biru langit…..membentangkan keikhlasan dalam semesta hening. Arus teduh yang mengombak – ombak dalam hati Nadin, seketika menjadi hangat, ketika di butik seberang sana terlihat sosok Cana. Cana telah lama membuka butik yang menjual baju – baju berdesain haute couture, di Anggrek square ini. Sedangkan Nadin baru beberapa bulan membuka butik yang menjual pakaian – pakaian casual. Sejak pertama kali bertemu, Nadin sudah merasa jatuh hati pada Cana. Dan Nadinpun menyadari, siapapun akan menyayangi sosok seperti Cana. Cantik, smart, kuning ceria, menebarkan aura semangat bagi sekitarnya. Tapi akhir – akhir ini, Nadin merasakan lamat – lamat perasaan aneh yang tak bisa disamarkan dari senyum hangat Cana. Semacam rasa sedih….dan itu membuat Nadin jauh merasakan sedih yang berlipat – lipat. Nadin menerawang ke komunitas 'Cakrawala Jiwa' yang diikuti oleh Nadin dan Cana. Sebuah komunitas spiritual, yang didalamnya biasa didiskusikan masalah mendamaikan hati. Kemudian beberapa kali dalam seminggu diadakan kegiatan kontemplasi sambil mendengarkan musik – musik new age. " Yach….mungkin perhatian dari Mas Bima kepadaku, yang menyebabkan semuanya ini…." " Tapi Cana…..mas Bima itu memang sosok yang perhatian dan penuh kasih sayang kepada semua orang. Dan aku rasa, perhatian dia padaku juga wajar, sama dengan yang lainnya. Apakah aku menyayangi mas Bima juga? Aku jawab iya. Dari mas Bima aku belajar tentang kasih sayang terhadap sesama tanpa pamrih…hanya karena DIA" " Kok DIA lagi yang dibawa – bawa? Sebenarnya akupun kadang merasa sok suci kalau membawa – mbawa nama Tuhan. Lebih mudah bagiku untuk menunjukkan kejelekan dan keliaran hatiku! Tapi itulah…aku masih dalam proses untuk memaknai tentang maha cinta, cinta, sesama, dan semesta. Aku belum bisa mengungkapkan tentang maha cinta, cinta, sesama, semesta, menjadi sebuah leburan yang indah…sehingga unsur – unsur itu menjadi padu, tanpa saling kentara. " " Cana, mas Bima juga mengajariku…bahwa siapapun dan apapun adalah guru. Dan maha cinta, maha cahaya adalah maha guru. Kita bisa menemukan cinta dalam gelap – terang, luka – bahagia, gunung, samudra, langit, padang bunga, kamp pengungsian, reruntuhan perang, tubuh – tubuh gelandangan,….Dia meliputi segala, dan bersemayam indah dalam hati. " " Jadi Cana..aku rindu senyummu ….senyumlah….senyumlah…" bisikan batin Nadin mungkin terdengar oleh Cana. Cana mengarahkan tatapnya pada Nadin, dan seulas senyuman manis menggugurkan segala resah di hati Nadin. "Terimakasih Cana, kau mau membalas bisikan batinku….." | ||||
Merawat Tanaman, Sulit? Enggak Kok! Posted: 25 Jul 2010 05:50 AM PDT BAGI Moms yang hobi berkebun dan telaten merawat pelbagai tanaman di rumah, pasti senang menikmati betapa hijau dan asri hunian Anda. | ||||
Posted: 25 Jul 2010 05:15 AM PDT Dear friendsAdakah wanita yang tidak suka pada bunga atau adakah wanita yang tidak memimpikan seorang pria mengirimkan bunga untuknya? | ||||
Posted: 24 Jul 2010 10:19 PM PDT a beautiful (indonesian) tune. The perfect BT is from "global.instro.nl " ton van tergouw. Many thanks !!! | ||||
Lagu Keroncong <b>Bunga Anggrek</b> Posted: 23 Jul 2010 08:47 PM PDT Free mp3 download: lagu keroncong bunga anggrekYou may preview the mp3 lagu keroncong bunga anggrek before proceed to free download. Download lagu keroncong bunga anggrek mp3, just by clicking download button.(4shared) Search the lyric of lagu keroncong bunga anggrek, can be found here Dengarkan dulu mp3 lagu keroncong bunga anggrek sebelum anda download. Untuk mendownload mp3 lagu keroncong bunga anggrek, silahkan klik download.(4shared) Untuk melihat lirik lagu lagu keroncong bunga anggrek, klik di sini
| ||||
Mascipul[dot]Com: Info Unik : 7 Tumbuhan Teraneh di Dunia Posted: 17 Dec 2009 08:53 AM PST 5. Wolffia angusta, si bunga terkecil di dunia. Bandingkan besar tanaman tersebut dengan jari tangan manusia |
You are subscribed to email updates from full rss indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar