Halaman

Minggu, 24 April 2011

bunga anggrek: Singapura Kembangkan Anggrek Kalsel - AntaraNews.com

bunga anggrek: Singapura Kembangkan <b>Anggrek</b> Kalsel - AntaraNews.com


Singapura Kembangkan <b>Anggrek</b> Kalsel - AntaraNews.com

Posted: 24 Apr 2011 01:15 AM PDT


Sekretaris Persatuan Anggrek Indonesia Julianto di Banjarmasin Minggu mengatakan, anggrek "lowii" yang merupakan anggrek khas Banjarmasin tersebut kini sudah tidak bisa ditemui di daerah asalnya.

Justru tambah dia, bunga langka asli pegunungan meratus tersebut sedang dikembangkan di Singapura.

"Informasinya dendrobium lowii sangat sulit tumbuh, sehingga perkembangbiakannya tidak secepat jenis anggrek lainnya," kata Julianto.

Menurut dia, mengenang hasil alam khas Kalsel yang kini justru dikembangkan di negara tetangga tersebut, logo organisasi PAI Kalsel menggunakan simbol anggrek dendrobium lowii.

Memastikan bahwa kini anggrek langka tersebut masih ada, tambah Julianto pihaknya telah menghubungi pihak Singapura untuk mengirimkan foto-foto bunga tersebut.

Menurut dia, terdapat empat jenis anggrek Kalsel yang kini punah atau sulit ditemukan dipinggiran hutan Meratus antara lain dendribium hepatikum dan spatoglotis aurea.
(*)

 




Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

selebonline.com - <b>Anggrek</b> Endemik Hampir Kehilangan Habitat

Posted: 22 Apr 2011 06:22 AM PDT

Anggrek macan berbunga kuning kehijauan dan bertutul kecoklatan adalah endemik hutan dataran rendah. Habitat itu rusak akibat perubahan fungsi hutan.

“Ada anggrek ekor tikus (Paraphalaenopsis serpentilingua) dengan lokasi endemik Kalimantan Barat yang juga terancam di habitat aslinya,” kata Sofi.

Tujuan awal budidaya anggrek di Rumah Anggrek adalah menyelamatkannya dari ancaman kepunahan. Selain itu, juga mengembalikan ke alam aslinya seiring keberhasilan pengembangbiakan di rumah kaca.

Namun, lanjut Sofi, kondisi habitat asli anggrek-anggrek langka terus terancam perusakan. Mengembalikan anggrek-anggrek langka tanpa adanya perlindungan nyata akan sia-sia.

Menurut Kepala Pembibitan Kebun Raya Bogor Yuzammi, pada dasarnya bangsa Indonesia kurang menghargai kekayaan keanekaragaman hayati. Satu per satu menghilang dan punah sebelum dibudidayakan lebih lanjut.

Tidak hanya pada tanaman anggrek, jenis tanaman endemik lainnya yang dibanggakan dunia pun tak pernah mendapat ruang penelitian yang memadai. “Seperti bunga terbesar di dunia yang memiliki lokasi endemik Sumatera, yaitu Amorphophalus titanum,” kata Yuzammi.

Saat ini Amorphophalus titanum setidaknya tersebar di 6.000 kebun botani dan hutan buatan (arboretum) di Eropa dan Amerika. Di Indonesia masih banyak yang belum mengenal tanaman itu.

Amorphophalus titanum sering disalahartikan sebagai Raflesia arnoldi. Secara ilmiah, Amorphophalus tergolong primitif. Adapun anggrek adalah bunga berevolusi maju

<b>Anggrek</b> Endemik Semakin Terusir Dari Habitat Aslinya | Informasi <b>...</b>

Posted: 20 Apr 2011 05:52 PM PDT

Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia membudidayakan ratusan anggrek spesies endemik dari berbagai wilayah di Indonesia. Namun, sebagian besar tak bisa dikembalikan ke lokasi asal karena habitat rusak.

"Seperti koleksi anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum), endemik Tapanuli Utara, habitatnya berkurang drastis," kata Sofi Mursidawati, peneliti anggrek Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, Selasa (20/4) di Bogor.

Anggrek Tien Soeharto ditemukan tahun 1976 oleh peneliti LIPI, Rusdi E Nasution. Pemberian nama Tien Soeharto sebagai penghargaan kepada Ibu Negara atas upaya pelestarian anggrek di Indonesia.

Anggrek Tien Soeharto sangat langka. Pertumbuhannya sangat lambat. Anggrek itu tumbuh baik pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.

Daunnya berbentuk pita memanjang hingga 50 sentimeter. Bunganya kuning kehijauan dan permukaan bawahnya kecoklatan dengan warna kuning pada bagian tepinya.

Anggrek macan

Koleksi anggrek spesies Rumah Anggrek Kebun Raya Bogor lebih dari 500 jenis. Seratusan spesies di antaranya bisa diperbanyak dalam botol kultur jaringan. "Spesies endemik lainnya yang kehilangan habitat, seperti anggrek macan (Grammatophyllum speciosum)," kata Sofi.

Anggrek macan berbunga kuning kehijauan dan bertutul kecoklatan adalah endemik hutan dataran rendah. Habitat itu rusak akibat perubahan fungsi hutan.

"Ada anggrek ekor tikus (Paraphalaenopsis serpentilingua) dengan lokasi endemik Kalimantan Barat yang juga terancam di habitat aslinya," kata Sofi.

Tujuan awal budidaya anggrek di Rumah Anggrek adalah menyelamatkannya dari ancaman kepunahan. Selain itu, juga memngembalikan ke alam aslinya seiring keberhasilan pengembangbiakan di rumah kaca.

Namun, lanjut Sofi, kondisi habitat asli anggrek-anggrek langka terus terancam perusakan. Mengembalikan anggrek-anggrek langka tanpa adanya perlindungan nyata akan sia-sia.

Menurut Kepala Pembibitan Kebun Raya Bogor Yuzammi, pada dasarnya bangsa Indonesia kurang menghargai kekayaan keanekaragaman hayati. Satu per satu menghilang dan punah sebelum dibudidayakan lebih lanjut.

Tidak hanya pada tanaman anggrek, jenis tanaman endemik lainnya yang dibanggakan dunia pun tak pernah mendapat ruang penelitian yang memadai. "Seperti bunga terbesar di dunia yang memiliki lokasi endemik Sumatera, yaitu Amorphophalus titanum.," kata Yuzammi.

Saat ini Amorphophalus titanum setidaknya tersebar di 6.000 kebun botani dan hutan buatan (arboretum) di Eropa dan Amerika. Di Indonesia masih banyak yang belum mengenal tanaman itu.

Amorphophalus titanum sering disalahartikan sebagai Raflesia arnoldi. Secara ilmiah, Amorphophalus tergolong primitif. Adapun anggrek adalah bunga berevolusi maju.

SUKMA: Award <b>Anggrek</b> Putih

Posted: 20 Apr 2011 08:03 AM PDT

Bunga anggrek ini adalah salah satu koleksi anggrek bulan kesayanganku yang aku tanam dihalaman belakang rumahku. Anggrek putih ini melambangkan ungkapan rasa terimakasihku yang tulus kepada sahabat-sahabat bloggerku  yang telah banyak membantu aku di jagat blogsphere .

<b>Anggrek</b> Juga Bisa Disewakan Lho | Mengulas Bisnis Lokal di internet

Posted: 18 Apr 2011 03:01 AM PDT

Berkecimpung dalam bisnis tanaman anggrek memang membutuhkan kecermatan tertentu. Salah satunya adalah pengalaman. Mengapa? Pengalaman sangat penting mengingat ketrampilan merawat sebuah “makhluk hidup” merupakan “tacit skill” alias  bisa karena biasa.
Di samping pengalaman (tacit skill tadi), strategi pemasaran ternyata punya dampak yang cukup signifikan. Sutikno, pria kelahiran Januari 1962, telah tujuh tahun secara intensif mengelola kebun anggreknya di Taman Anggrek Ragunan. Kawasan tersebut berfungsi juga sebagai “show room”. Satu buah kawasan lagi di Sukabumi berfungsi sebagai pembibitan dan perawatan. Atau dengan kata lain pabrik produksinya.
“Di kawasan Taman Anggrek Ragunan tidak hanya pembeli eceran vang datang, para pedagang tanaman pun ke sini pula. Memang tempat ini menjadi tempat “kulakan”, tambah Sutikno. Dalam satu hari dapat menjual 450 an pot. ” Saya menjual banyak jenis tanaman anggrek. Misalnya untuk anggrek bulan yang sudah jadi biasanya iakunya 150 an pot perhari. Anggrek bulan yang kecil biasanya laku sampai 300 pot,” tambah Sutikno.
Harga jualnya tergantung klasifikasi berdasarkan besar dan jenisnya. Anggrek bulan di tempatnya di bagi menjadi menjadi 3 klasifikasi harga. Anggrek Bulan kecil harganya Rp. 35.000. sedang kan yang besar dijual Rp. 50.000. Jenis yang hijau bisa mencapai Rp. 60.000 per pot.
Tarohlah rata-rata harga penjualan Rp. 40.000. Berarti total penjualan perharinya kira-kira mencapai Rp. 18.000.000. Dengan margin keuntungan bersih misalnya saja 5% tentunya sudah lumayan pemasukan tiap harinya. Hampir Rp. 900.000 perharinya. “saya memakai manajemen berputar untuk menjalankan bisnis ini. Manajemen berputar adalah pendapat hari ini untuk kulakan esok harinya. Jadi uangnya selalu berputar,” tambah Sutikno.
Selain menjual masih ada salah satu alternatif pemasaran yaitu menyewakan. “Saya pernah juga menyewakan tanaman anggrek. Laris juga. Namun karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia pasarnva menurun. Namun Sutikno yakin prospek bisnis penyewaan tanaman anggrek masih sangat bagus seiring membaiknya ekonomi nasional.
Perawatannya?. “Bunga berbeda sekali dengan tanaman hias. Kalau bunga memang perlu kecermatan tertentu. Sedangkan tanaman hias praktis tidak terlalu memusingkan kalau bunganya tidak muncul,” tambah Sutikno.
Menyewakan anggrek ke kantor dibutuhkan perhatian khusus. Udara AC kantor misalnya bukan sahabat baik bunga anggrek. Karena itu, setelah bunga anggrek disewa biasanya mengalami kelayuan. Praktis tidak dapat dijual sesudahnya. Harus mengalami perawatan tertentu untuk memancing bunga baru tumbuh. Langkah pertama biasanya pemotongan beberapa bagian. Selanjutnya membawa bunga tersebut ke daerah yang beriklim sejuk. Tujuannya supaya bunga dapat segera tumbuh.
Karena itulah, penyewaan menjadi tidak efektif kalau tanaman yang dipunyai sedikit. Bisa-bisa setelah disewa, tidak ada tanaman yang dipajang. Padahal tentunya konsumen tidak terlalu memperdulikan daur hidup bunga anggrek tersebut. Kalau persediaan bunga tidak terlalu mencukupi dapat dikatakan “membahayakan” untuk mengambil strategi pemasaran dengan menyewakan.
Berapa besar potensi pemasukan dari penyewaan. Mulai dari tarif. Rata-rata tarif sewa 15- 30 ribu per pot selama satu minggu atau 10 hari tergantung jenisnya. Semakin bagus bunganya semakin mahal. Misalnya kita menyewakan 1000 pot berarti pemasukan yang didapat selama satu minggu mulai dari Rp 15 -30 juta perminggu. Kalau disewa satu bulan berarti ada Rp 60 – 120 juta. Dengan margin keuntungan misalnya 5 % tentunya satu bulan pendapatanya antara Rp 30 – 60 juta.
Menyewakan memang mempunyai potensi keuntungan lebih besar dari pada menjualnya. Namun membutuhkan perawatan yang lumayan intensif. Bila misalnya mempunyai tanaman sebanyak 3000 tentu akan memiliki siklus bisnis yang menjanjikan. Seribu disebar ke konsumen seribu lagi dipajang dan sisanya menjalani masa recovery. Dengan demikian selalu ada pasokan tanaman.

Victor Nara Patrianila

Majalah Pengusaha

Pencarian yang datang:

    sewa bunga anggrek bulan,website penyewaan tanaman pot bunga pakai wordpress

<b>Bunga Anggrek</b> – Mustika Andini – Tjroeng Cyber Bandung – November 09

Posted: 15 Apr 2011 11:00 PM PDT

Bunga Anggrek - Mustika Andini 9 years old - Tjroeng Cyber Bandung - November 09 Video Rating: 5 /

Tidak ada komentar:

Posting Komentar